Hadiri Maulid Nabi di Desa Jawa Tengah, Cawagub Didi Didoakan Jadi Pemimpin Amanah

2024-10-07 02:16:17
Calon wakil gubernur Kalbar nomor urut 1, Didi Haryono foto bersama dengan para tokoh agama di momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Desa Jawa Tengah, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Selasa (1/10/2024). (Insidepontianak.com/Andi Ridwansyah).

KUBU RAYA, insidepontianak.com - Calon wakil gubernur Kalbar nomor urut 1, Didi Haryono didoakan masyarakat Desa Jawa Tengah, memenangkan Pilgub Kalbar 2024.

Doa dan harapan ini disampaikan tokoh masyarakat, saat Didi Haryono menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah, yang digelar di Desa Jawa Tengah, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Selasa (1/10/2024) malam. 

Kehadiran mantan Kapolda Kalbar ini disambut hangat. Ia tampak tak berjarak dengan ratusan masyarakat yang hadir. Satu persatu tamu menyalaminya. 

"Yang kita hormati dan kami muliakan, tamu kita yang hadir pada acara Maulid Nabi, Bapak Irjen Pol Didi Haryono," kata ustaz Muhlis Bahar, saat memberi sambutan mewakili masyarakat. 

Ustaz Arif juga mendoakan agar hajat Didi Haryono memenangkan Pilgub Kalbar bersama Sutarmidji dapat dikabulkan.

Midji-Didi diharapkan dapat menjadi pemimpin yang adil untuk seluruh masyarakat. Dan dapat memberi kemanfatan bagi seluruh umat. 

"Mudah-mudahan niatnya dijabah menjadi pemimpin yang amanah, sidiq dan fathonah," ucap ustaz Arif. 

Doa yang sama juga disampaikan Kiyai Ahmad Safiyulohs saat ia memberikan tausyiah, di kegiatan maulid nabi ini. Harapannya, Midji-Didi menang. 

"Tapi, dengan catatan, kalau Pak Didi terpilih menjadi wakil Gubernur Kalbar, benar-benar mengedepankan kepentingan masyarakat," pesannya. 

Sementara itu, Didi Haryono langsung mengenalkan diri di hadapan jemaah yang hadir. Ia pun menyampaikan alasannya bersedia menjadi wakil Sutarmidji.

Salah satunya, karena Sutarmidji dianggap pemimpin berkualitas. Sosoknya bisa dipercaya, karena jujur dan berintegritas. 

Didi mengaku sangat mengenal pribadi Sutarmidji. Sebab pernah menjadi mitra kerja, saat ia menjabat Kapolda Kalbar tahun 2018. Karena itu, Didi tahu betul, apa yang selama ini dikerjakan Sutarmidji saat menjabat Gubernur.

Dia pun merasakan ada percepatan pembangunan yang terjadi di tangan Sutarmidji saat menjadi pemimpin Kalbar lima tahun belakangan. 

"Dan saya menilai Pak Sutarmidji ini pemimpin yang berkualitas," katanya. 

Penilaian Didi soal sosok Sutarmidji setidaknya meliputi enam aspek. Pertama, Sutarmidji pekerja keras. Juga ulet dalam bekerja. 

Kedua, Sutarmidji pemimpin yang sebelum memulai pekerjaan selalu berpikir cerdas. Pijakannya dalam melakukan percepatan pembangun adalah data. Sehingga kebijakan yang dilakukan tepat. 

Ketiga, Sutarmidji selalu ikhlas dalam bekerja. Kepentingannya hanya mengabdi, untuk kemajuan masyarakat Kalbar.

Keempat, pekerjaan yang dilakukan Sutarmidji jelas, dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. 

"Baik saat beliau menjabat Wali Kota Pontianak dua periode hingga Gubernur," lanjut Didi. 

Kelima, Sutarmidji pemimpin yang tegas. Keenam, Sutarmidji paling punya komitmen untuk menuntaskan pekerjaan, selama memimpin daerah. 

Atas dasar itu, Didi tak ragu saat diminta mendampingi Sutarmidji di Pilgub Kalbar 2024. Buktinya, ia rela meninggalkan jabatannya komisaris utama Bank Kalbar dan Ketua Dewan Komisaris BPD Seluruh Indonesia. 

"Itu saya tinggalkan semua. Saya siap membantu Pak Midji untuk membangun Kalimantan Barat," tambahnya.

Didi berkomitmen melanjutkan pembangunan Kalbar bersama Sutarmidji jika mendapat amanah, untuk memastikan percepatan pembangunan dirasakan masyarakat. 

Untuk diketahui, lima tahun kepemimpinan Sutarmidji, berhasil melakukan percepatan dalam pembangunan infrastruktur. 

Bahkan, jalan mantap yang awal hanya 49,9 persen berhasil ditingkatkan menjadi 80 persen. Selain itu, Sutarmidji juga berhasil membangun desa mandiri. 

Awal ia menjadi Gubernur, desa mandiri di Kalbar hanya ada satu. Yaitu Desa Sutra Kayong Utara. Setelah lima tahun kepemimpinan Sutarmidji, desa mandiri di Kalbar mencapai 1.079 desa. Bahkan kini tak ada lagi desa sangat tertinggal dan desa tertinggal. 

Tak hanya itu saja, dalam upaya peningkatan IPM, Pemerintah Provinsi era Sutarmidji menghadirkan pendidikan gratis. Khususnya untuk SMA dan SMK. Program yang awalnya diragukan banyak pihak, kini sudah dirasakan langsung masyarakat. 

Sutarmidji juga telah menunjukkan komitmen terhadap kemudahan bagi masyarakat mengakses fasilitas kesehatan dengan membangun RSUD Soedarso, meski masih harus ada perbaikan. Terutama dalam pelayanannya. 

Sementara komitmen pemerataan akses pendidikan ditunjukkan dengan pembangunan sekolah baru yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Kalbar.***

Leave a comment