Silaturahmi dengan Milenial Landak, Kepemimpinan Karolin Diapresiasi Mahasiswa
PONTIANAK, insidepontianak.com - Calon Bupati Landak nomor urut 1, Karolin Margret Natasa mendapat pujian kaum milenial selama memimpin Kabupaten Landak Priode 2017-2022, yang dinilai telah membawa percepatan kemajuan bagi Landak.
Pujian ini disampaikan satu persatu milenial asal Landak saat silaturahmi bersama Karolin Margret Natasa di Kota Pontianak, Rabu (2/10/2024). Dalam kesempatan ini hadir ratusan mahasiswa dari berbagai kampus.
Mereka memberikan apresiasi atas keberhasilan Karolin dalam percepatan pembangunan desa, keberpihakan Karolin kepada para petani, pembangunan sektor kesehatan masyarakat hingga pelayanan publik di Kabupaten Landak yang dinilai membuat masyarakat semakin mudah.
Mantan Ketua BEM UPGRI Pontianak, Sisilus Rami memberikan apresiasi kepada Karolin Margret Natasa yang selama memimpin Landak telah berhasil membawa Landak maju.
"Ibu telah berhasil meningkatkan Indeks Desa Membangun atau IDM, sehingga saat ini tak ada lagi desa dengan status sanggat tertinggal di Landak," kata Sisilus Rami.
Sementara dalam aspek pelayanan publik kinerja Karolin Margret Natasa juga mempermudah akses pelayan publik masyarakat dalam urusan kependudukan dan catatan sipil.
Yang dulu semua harus dilakukan ditingkat Kabupaten, saat ini sudah bisa diurus cukup di Kecamatan.
"Keberhasilan ibu harus dilanjutkan,"kata Rami.
Sementara itu, tokoh masyarakat yang hadir, Yakobus Kumis juga mengapresiasi keberhasilan Karolin membawa Landak menjadi lumbung pangan.
"Ini berkat komitmen dan perhatian beliau kepada petani," ungkapnya.
Landak sendiri punya luasan lahan yang lebih kecil dari Sambas, tapi produksi yang dicapai lebih besar. Ini berkat bantuan bibit dan kebutuhan obat-obatan yang fokus ibu Karolin.
Sementara itu, Karolin Margret Natasa mengapresiasi pertemuan itu. Ia pun menyampaikan sejumlah capaian pembangunan.
Salah satunya, meningkatkan status desa yang sebelumnya ada 65 desa berstatus sangat tertinggal menjadi hilang di kepemimpinannya.
"Sampai tahun 2022 tidak ada lagi desa sanggat tertinggal di Landak dan kita berhasil membangun desa mandiri dari semula 0 menjadi 13," ungkapnya.
Menurut Karolin, capaian ini tak mudah. Sebab, ada 53 indikator untuk meningkatkan IDM yang harus dipenuhi.
Kunci semua itu terletak pada komitmen bersama mulai dari pemerintah Kabupaten hingga Desa.
"Program yang disusun harus mengacu pada 54 indikator IDM," ungkapnya.
Dibidang urusan kependudukan dan catatan sipil, Karolin memudahkan urusan masyarakat dalam pencetakan identitas kependudukan cukup di Kecamatan.
Selain itu, Karolin juga telah bercerita menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat dengan membuat Perda 30 Persen plasma untuk petani.
Kebijakan ini kata Karolin merupakan keberpihakannya kepada petani. Walau diakui Karolin tak mudah. Bahkan, tekadnya mensejahrakan petani, ia digugat perusahan.
Disamping itu, selama memimpin Landak aspek pelayanan kesehatan terus menjadi baik.
RSUD Landak kini punya beragam fasilitas, salah satunya ruangan Nicu yang bertujuan menekan angka kematian ibu dan anak.
Karolin memastikan, akan melanjutkan sejumlah program yang belum selesai. Diantaranya bedah rumah yang baru sekitar 2 ribu rumah dilaksanakan selama kepemimpinannya.
Di samping itu, Karolin juga punya mimpi RSUD Landak kedepan memiliki unit transfusi darah karena pasien di Landak terus meningkat.
"Selama ini penderita harus ke Pontianak atau ke Sanggau. Karena itulah, jika diberikan kesempatan kembali akan menuntaskan program tersebut,agar di Landak punya unit cuci darah,"ungkapnya.
Tak hanya itu saja, Karolin prioritaskan percepatan pembangunan desa mandiri, memperhatikan sektor pertanian, perkebunan, dan sektor pelayanan publik akan dibuat lebih baik.
Adapun untuk anak muda, Karolin juga berencana mendirikan rumah pintar dan memberikan pendidikan nonformal berupa keterampilan kerja.
"Misalnya, pelatihan editing video, fotografi, dan keterampilan seperti barista, yang diharapkan dapat membantu mereka mendapatkan pekerjaan," pungkasnya.***
Leave a comment