49 Anak SMA 1 Sekadau Tak Masuk Dapodik, Orang Tua Harap Solusi
PONTIANAK, insidepontianak.com - Sejumlah orang tua murid dari SMA Negeri 1 Sekadau mendatangi kantor DPRD Kalimantan Barat. Kedatangan mereka untuk melakukan audiensi. Audiensi diterima Anggota DPRD Kalbar, Muhammad, Kho Susanti, dan Lidia Sartono
Kedatangan mereka untuk mengadukan nasib, 49 anak yang tak masuk ke Data Pokok Pendidikan atau Dapodik.
"Kami kesini mengadukan anak kami yang tidak masuk ke data Dapodik," kata Dahlia Natalia, Kamis (15/8/2024).
Dahlia mengatakan, ada 49 anak yang tidak masuk di data Dapodik. Mereka sebelumnya mendaftar dari jalur offline karena tak lulus jalur online.
"Tidak lulus secara online, daftar offine. Sekarang sudah masuk sekolah itu, berjalan dua bulan lalu. Tapi Dapodiknya tak bisa dibuka, yang online bisa dibuka," terangnya.
Dahlia mengatakan, anaknya mendaftar di sekolah ini atas desakan orang tua yang anaknya tak lolos. Tapi, setelah masuk ke sekolah, anaknya tak terdaftar.
"Kami hanya ingin anak saya dimasukkan ke data Dapodik sehingga ketika dia sekolah diakui pemerintah dan dapat ijazah yang sah," terangnya.
Dia pun menunggu solusi dari Dinas Pendidikan menangani masalah tersebut.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Sekadau, Yohanes Adi Suhadi menolak diwawancarai karena harus mendapat izin dari Kepala Dinas Kesehatan.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar, Ria Hastarita menyebut kasus tersebut terjadi karena adanya pelanggaran yang dilakukan kepala sekolah. Namun, dia enggan merinci pelanggaran apa yang dilakukan kepala sekolah.
"Pokoknya pelanggaran Permendikbud lah," terangnya.
Rita menyebut, penyelesaian masalah itu menunggu keputusan Kementerian Pendidikan. "Nantilah ya, tunggu keputusan Kementerian Pendidikan," pungkasnya (Andi).
Leave a comment