ITB Beri Penghargaan kepada Amin Ben Gas

PONTIANAK, insidepontianak.com - Institut Teknologi Bandung (ITB) memberikan piagam penghargaan kepada Amin Ben Gas, karena telah menggas penggunaan teknologi konverter kit di Kabupaten Kubu Raya0.
Konverter kit adalah sebuah sistem atau perangkat yang bisa mengubah penggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk pembakaran mesin, ke bahan bakar alternatif seperti Liquefied Petroleum Gas (LPG) atau Compressed Natural Gas (CNG).
Amin Ben Gas berhasil mendapatkan piagam sebagai mitra dharma Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Kelompok Keahlian Sistem Manufaktur (KKSM) ITB Tahun 2013-2025.
Dari sekian banyak penghargaan, Amin Ben Gas sangat mengapresiasi dan merasa sangat bahagia, karena yang memberikan penghargaan adalah ITB, salah satu institusi perguruan tinggi yang memang fokus kepada teknologi, terutama teknologi mesin.
Penghargaan ini diberikan atas kontribusinya dalam melakukan pengembangan, pengujian, dan penerapan konverter kit.
"Penghargaan ini tentu menjadi suatu kebanggaan saya pribadi maupun anak cucu saya, terutama saya persembahkan untuk daerah kita," kata Amin Suwarno, Jumat (18/4/2025).
Selain efisiensi, dengan adanya peralihan penggunaan BBM menjadi LPG, Amin Ben Gas berharap inovasi yang ia buat dapat mengurangi pencemaran gas buang ke depannya.
Menurutnya, penghargaan yang didapat ini tidak semata-mata langsung diberikan oleh ITB, melainkan karena jalinan hubungan yang telah berlangsung lama hingga 13 tahun.
Dengan penghargaan yang diperoleh, Amin sendiri berharap akan ada penerus-penerus Amin Ben Gas lainnya.
Melalui penghargaan ini Amin Ben Gas merasa sangat senang karena teknologi yang ia buat bukan hanya membantu nelayan dan petani.
"Namun membuka lapangan kerja, membantu negara dalam bagaimana mengefisiensikan pengeluaran untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM) beralih ke LPG," paparnya.
Tak berhenti sampai di situ, Amin Ben Gas menyampaikan dirinya akan menggalakkan inovasi produk-produk terbaru.
Hal ini tentunya tak lepas dari dukungan, bantuan, dan motivasi yang diberikan berbagai pihak, baik itu pelaku-pelaku, akademisi, pemerintah pusat dan daerah.
Amin Ben Gas juga turut memberikan motivasi kepada masyarakat untuk tidak perlu takut berkarya dan meragukan potensi diri, khususnya jika hendak melakukan riset-riset di daerah.
Amin Ben Gas juga ingin memotivasi bagaimana membangkitkan semangat riset di daerah, bahwa orang daerah juga bisa berkiprah di nasional.
"Karena orang daerah juga banyak yang bagus-bagus. Yang penting harus didukung, jangan biarkan dia berjalan sendiri," pungkasnya.***
Tags :

Leave a comment