Tim F1QR Kodaeral XII Gagalkan Penyelundupan 10 Kontainer Ballpress Ilegal Senilai Rp14 Miliar

2025-08-14 20:39:55
Barang bukti ballpress ilegal yang diamankan Tim Tim F1QR Kodaeral XII. (Insidepontianak.com/Andi Ridwansyah)

PONTIANAK, insidepontianak.com – Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) XII mengungkap jaringan penyelundupan ballpress ilegal dalam operasi gabungan yang berhasil menyita 10 kontainer berisi pakaian bekas senilai Rp14 miliar.

Operasi ini menyoroti modus operandi penyelundupan yang memanfaatkan "jalur tikus" dari Malaysia, sebelum akhirnya mencoba mengirim barang-barang ilegal ini ke Pulau Jawa.

Penyergapan yang dilakukan Tim F1QR Kodaeral XII, Satgas Mamba 25, dan Bea Cukai Kalbagbar ini berlangsung di Depo Peti Kemas PT Temas, Pontianak, pada 6 dan 7 Agustus 2025.

Ps Wakil Komandan Kodaeral XII, Kolonel Marinir Qomarudin, menjelaskan bahwa penindakan ini adalah hasil dari pengembangan intelijen yang mendalam.

"Awalnya, kami berhasil mengamankan 6 kontainer yang mencurigakan, berisi sekitar 200 koli ballpress," ujar Kolonel Qomarudin.

"Dari pendalaman awal, kami kemudian berhasil menyita 4 kontainer tambahan, sehingga total barang bukti yang diamankan mencapai 10 kontainer berukuran 40 feet."

Seluruh kontainer tersebut kini telah disegel dengan police line di lokasi penyitaan. Dari hasil investigasi sementara, terungkap bahwa barang-barang ilegal ini berasal dari Malaysia dan masuk ke Indonesia melalui jalur-jalur tidak resmi yang lazim disebut jalur tikus.

Barang-barang ini diduga akan didistribusikan ke Pulau Jawa untuk dijual secara ilegal di sana. Meskipun pemilik barang tersebut masih dalam proses penyelidikan, kasus ini telah dilimpahkan kepada penyidik Bea Cukai Kalbagbar untuk penanganan hukum lebih lanjut.

Pengungkapan ini tidak hanya menggagalkan peredaran barang ilegal, tetapi juga menyelamatkan potensi kerugian negara sebesar Rp14 miliar.

Kasus ini kembali menyoroti kerentanan pengawasan di perbatasan dan perlunya koordinasi lebih erat antarlembaga penegak hukum untuk membongkar tuntas jaringan penyelundupan yang merugikan perekonomian negara.***

Leave a comment