Ria Norsan: Perjuangan DBH Lebih Sulit dari Teori, Perlu Dukungan Mahasiswa

2025-09-04 15:55:16
Gubernur Kalbar, Ria Norsan bersama Ketua DPRD Kalbar, Aloysius menerima tuntutan mahasiswa. (Insidepontianak.com/Andi Ridwansyah)

PONTIANAK, insidepontianak.com — Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, mengapresiasi dukungan mahasiswa yang mendorong perbaikan skema Dana Bagi Hasil (DBH) pajak. Namun, ia mengingatkan perjuangan di lapangan jauh lebih kompleks daripada teori.

Sejak menjabat sebagai Bupati Mempawah, Norsan mengaku sudah berupaya agar daerah penghasil tambang dan CPO (minyak kelapa sawit mentah) mendapatkan porsi yang lebih besar. 

"Bayangkan, kita penghasil, dihadapkan dengan masalah jalan rusak, tapi dana lebih banyak lari ke pusat," ujarnya. 

Ia mencontohkan, dari 100% royalti tambang, daerah hanya mendapat 22%, sementara 78% sisanya masuk ke pemerintah pusat untuk dibagi rata ke seluruh daerah, termasuk yang tidak memiliki hasil tambang. Hal serupa juga terjadi pada komoditas CPO, padahal Kalbar merupakan salah satu penghasil terbesar di Indonesia.

"Dengan dorongan adik-adik mahasiswa, ini akan menjadi semangat baru bagi kami untuk berjuang bersama ke pemerintah pusat. Mudah-mudahan bisa berhasil," katanya

Selain soal DBH, Norsan juga menyinggung upaya pemerintah provinsi dalam menciptakan lapangan kerja dengan mendorong masuknya investasi, seperti mega proyek Strategis Nasional di Pulau Penebang. Proyek senilai Rp75 triliun itu diharapkan mampu menyerap banyak tenaga kerja lokal.***

Leave a comment