Golkar Kalbar Syukuran Gelar Pahlawan Soeharto, akan Bikin Patung Bapak Pembangunan

PONTIANAK, insidepontianak.com – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Golkar Kalimantan Barat, menggelar syukuran atas penganugerahan gelar pahlawan nasional untuk Presiden Soeharto.

Acara berlangsung di Gedung Zamrud, Pontianak, Sabtu (22/11/2025) malam. Suasana hangat. Para kader berkumpul.

Semangat mereka sama: merayakan pengakuan negara atas sosok yang disebut sebagai Bapak Pembangunan.

Ketua DPD Golkar Kalbar, Maman Abdurahman, mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo Subianto.

“Beliau (Soeharto) memenuhi kriteria. Alhamdulillah gelar itu diberikan,” ucap Maman.

Ia menegaskan, Golkar tidak ingin terjebak pada pro-kontra pemberian gelar pahlawan itu. Tapi akan fokus melanjutkan hal-hal baik, yang lahir dari era Soeharto.

“Sebab, banyak program Orde Baru yang hingga kini menjadi fondasi pembangunan nasional,” katanya.

Menurut Maman, program yang lahir di kepemimpinan Soeharto dan berlanjut hingga hari ini di antaranya; Listrik Desa, Posyandu, Puskesmas, Infrastruktur, Pendidikan dan P4, serta ketahanan pangan.

“Alhamdulilah, di pemerintahan Pak Prabowo, kita sudah tidak impor beras. Kita sudah swasembada,” ujarnya.

Di bidang industri, Maman menyebut Soeharto juga sejatinya telah menyiapkan fondasi besar.

Namun sayang beberapa proyek strategis yang diletakkan berhenti pasca-reformasi. Misalnya, indusitri Mobil Nasional Timor dan Pesawat N-250.

“Industriliasisasi ini seakan dihukum hanya karena lahir di era Orde Baru,” ujarnya.

Dampak penghukuman itu terasa sampai sekarang. Indonesia menjadi salah satu pengimpor mobil terbesar di dunia.

“Padahal jalurnya sudah dibangun di era Soeharto,” katanya.

Karena itu, Maman menyebut Presiden Prabowo berkomitmen menghadirkan kembali mobil nasional.

Pada kesempatan itu, Maman juga mengumumkan rencana besar Golkar Kalbar: membangun patung Soeharto di depan Sekretariat DPD Golkar Kalbar.

Patung itu akan menjadi simbol penghargaan dari DPD Golkar Kalbar terhadap Soeharto sekaligus menjadi sarana edukasi sejarah. 

“Ini murni inisiatif kader Golkar Kalbar. Bukan instruksi DPP,” tegasnya.

Golkar Kalbar juga menyiapkan sayembara desain. Masyarakat dipersilakan berpartisipasi dalam proses pembangunan simbol tersebut.***