Wabup Sambas Hero Dukung Penerapan Konverter Kit ABG untuk Petani dan Nelayan di Kabupaten Sambas

2025-04-28 17:02:38
Wakil Bupati Kabupaten Sambas Hero bersama ABG saat menggunakan alat konversi Kita bersama nelayan/IST

PONTIANAK, insidepontianak.com - Wakil Bupati Sambas, Heroaldi Djuhardi Alwi berkomitmen dorong pemanfaatan Konverter Kit Amin Ben Gas (ABG) sebagai solusi efisiensi energi bagi masyarakat pesisir dan pedesaan di Kabupaten Sambas.

Diakui Wabup Sambas Hero, teknologi yang ditemukan oleh inovator asal Kalbar, Amin Ben Gas, dinilai sangat cocok diterapkan di daerah yang mayoritas warganya berprofesi sebagai petani dan nelayan.

"Saya mengapreasi ABG dan sudah seharusnya pemerintah terutama Gubernur Kalbar memberikan penghargaan atas inovasi yang dilakukan Amin Ben Gas," katanya kepada insidepontianak.

Dijelaskannya, niat baik yang dilakukan ABG sangat bermanfaat dan respon baik oleh Gubernur Kalbar dan diterapkan di Kalbar wajib dilakukan.

"ABG harusnya berkembang di Kalbar dan pemerintah harus melirik meski di Kalbar belum diterapkan secara maksimal meski hal yang diciptakan menjadi hal bermanfaat bagi masyarakat Kalbar," jelasnya.

Mengapa cocok diterapkan di Kabupaten Sambas? karena sekitar 70 persen masyarakat Kabupaten Sambas bekerja sebagai petani.

Dari enam kecamatan di wilayah pesisir seperti Selakau, Sejangkung, Pemangkat, Jawai, dan Paloh didominasi oleh masyarakat nelayan yang sangat bergantung pada bahan bakar minyak (BBM) untuk menjalankan mesin kapal dan alat pertanian.

Teknologi Konverter Kit ABG merupakan karya Amin Suwarno, inovator energi asal Kalbar yang baru-baru ini menerima penghargaan dari Institut Teknologi Bandung (ITB). 

Amin dianugerahi predikat Mitra Dharma Pengabdian kepada Masyarakat dari Kelompok Keahlian Sistem Manufaktur ITB untuk periode 2013–2025 atas kontribusinya dalam pengembangan dan penerapan teknologi konversi energi yang hemat dan ramah lingkungan.

"Saya berharap di Kalbar akan ada generasi-generasi ABG dikemudian hari," urainya. (Dina)

 

 

 

 

Leave a comment