Petani Milenial Sambas Raup Rp16 Juta dari Panen Melon dalam 61 Hari

2025-08-01 11:31:38
Hasil panen kebun melon Wahyudi Desa Parit Kongsi, Kecamatan Selakau. (istimewa).

SAMBAS, insidepontianak.com – . Wahyudi, petani milenial dari Desa Parit Kongsi, Kecamatan Selakau, sukses raup keuntungan 16 juta dalam 2 bulan dengan perkebunan buah melon dari lahan seluas sekitar 1 hektare. 

Dari 1.050 batang yang ditanam, ia mampu menghasilkan sekitar 3 ton melon segar.

"Tanaman melon yang saya panen ini telah memasuki umur 61 hari tanam, dengan umur tersebut buah melon yang saya tanam sudah di panen, diperkirakan kurang lebih 3 ton," ujar Wahyudi, Kamis (31/7/2025).

Kata dia, meski musim kemarau membawa tantangan, dirinya tetap telaten merawat tanamannya. Penyiraman menjadi kunci utama agar melon tetap tumbuh optimal.

"Selama kemarau memang saya ekstra dalam perawatan tanaman melon di kebun saya, terutama dari sisi penyiramannya, cuma kendala saat ini air sungai yang biasa tawar sudah mulai asin dampak sudah lama belum turun hujan," ungkapnya.

Dari sisi pemasaran, Wahyudi mengaku tak menemui kesulitan. Melon hasil panennya langsung diborong oleh pemilik toko buah di Kota Singkawang.

"Bos dari toko buah di Singkawang langsung mengambil di kebun kita. Sekarang dibeli dengan harga Rp 8.500 per kilogram," katanya.

"Dengan harga seperti sekarang sudah lumayan, dari jumlah 1.050 tanaman melon menghasilkan 3 ton. Dan akan menghasilkan pendapatan bersih saya mencapai Rp 16 juta dalam waktu 61 hari," pungkasnya. (*)

Leave a comment