Stakeholder di Perbatasan Sambas Komitmen Cegah Karhutla dan Jaga Kedaulatan

2025-08-28 18:14:09
Perwakilan lembaga dan masyararakat di perbatasan Sambas deklarasi cegah karhutla dan jaga kedaulatan negara, Kamis (28/8/2025). (Istimewa)

SAMBAS, insidepontianak.com – Isu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah perbatasan Indonesia sering kali dianggap remeh. Padahal dampaknya bisa sangat besar, bahkan menyangkut kedaulatan negara.

Untuk mengatasi masalah ini, berbagai pihak di perbatasan Sambas-Malaysia berkumpul dan menyatakan komitmen mereka untuk melawan karhutla secara bersama-sama. Pertemuan ini bukan acara formal biasa.

Berbagai pihak hadir. Mulai dari Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Wilayah Kalimantan, Manggala Agni, Forkopimcam Sajingan Besar, PLBN Aruk, KSDA Sajingan, hingga para tokoh adat, penyuluh pertanian, dan Masyarakat Peduli Api (MPA).

Kolaborasi ini menunjukkan bahwa penanganan karhutla adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas satu instansi.

Kepala Seksi Wilayah II Pontianak, Sahat Irawan Manik, menegaskan bahwa karhutla di perbatasan bukan hanya masalah lingkungan, melainkan isu strategis nasional.

“Wilayah perbatasan adalah garda terdepan negara. Dengan mencegah karhutla, kita tidak hanya melindungi hutan dan masyarakat, tetapi juga menjaga reputasi Indonesia di mata dunia,” ucapnya.

Sahat juga menambahkan bahwa pengendalian karhutla harus dilakukan secara menyeluruh, dari pencegahan, deteksi dini, hingga respons cepat.

Tanpa sinergi yang kuat, asap yang melintasi batas negara bisa merusak citra Indonesia dan memicu ketegangan diplomatik dengan negara tetangga.

"Sinergi ini bukan sekadar formalitas," kata Sahat.

"Ini adalah bukti nyata komitmen Indonesia untuk melindungi lingkungan, menjaga keselamatan masyarakat, dan memperkuat posisi bangsa di kancah internasional," sambungnya.***

Leave a comment