Pertumbuhan Ekonomi Petani Jawai Terdongkrak JSSB, Suhardi Minta Jalan Diperlebar dan Penerangan Ditambah

2025-11-24 16:49:12
Beberapa kendaraan warga membawa hasil panen sawit lewat JSSB. (insidepontianak.com/Antonia Sentia)

SAMBAS, insidepontianak.com – Petani di Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, merasakan langsung dampak positif hadirnya Jembatan Sungai Sambas Besar (JSSB) terhadap pertumbuhan ekonomi sektor pertanian. 

Akses yang semakin mudah membuat mobilitas hasil panen kelapa, jeruk, buah naga, pisang, hingga gabah kini lebih lancar sejak jembatan itu dimanfaatkan. 

Ketua Kontak Tani Nelayan Indonesia (KTNI) Kabupaten Sambas, Suhardi, mengakui keberadaan JSSB menjadi napas baru bagi petani Jawai.

"Saya Ketua Kontak Tani Nelayan Indonesia Kabupaten Sambas. Dengan terwujudnya Jembatan Sungai Sambas Besar, kami sebagai petani betul-betul terbantu," ujarnya, Senin (24/11/2025). 

Menurut Suhardi, sebelum ada jembatan, distribusi hasil pertanian terkendala akses. Kini, arus angkutan hasil panen menjadi lebih cepat dan efisien.

“Bukan hanya komoditas kelapa, namun juga gabah, buah naga, pisang dan hasil pertanian lainnya ikut terdongkrak. Jawai itu memang penghasil kelapa, buah naga dan komoditas lain seperti pisang, sehingga jembatan ini sangat mendukung perekonomian masyarakat Jawai secara keseluruhan,” tuturnya.

Meski begitu, Suhardi menilai masih ada infrastruktur pendukung yang perlu dibenahi agar manfaat JSSB semakin optimal. Ia menyoroti minimnya penerangan dan fasilitas keamanan di sekitar jembatan.

“Kalau kami melintas malam hari, kami rasa perlu penambahan lampu, masih minim penerangan. Dengan suasana kurang penerangan itu bisa menimbulkan tindakan kejahatan. Kalau ada tambahan CCTV dan lampu jalan, bisa meminimalisir tindakan tersebut,” jelasnya.

Suhardi juga menyampaikan harapan masyarakat agar pemerintah tidak hanya berhenti pada pembangunan jembatan, tetapi melanjutkan dengan peningkatan jalan penghubung dari JSSB menuju Kecamatan Jawai.

“Kami berharap setelah jembatan ini diresmikan langsung Presiden Prabowo, jalan-jalan dapat diperlebar. Dari penghubung jembatan sampai ke Jawai bisa lebih dilebarkan,” katanya.

Ia menuturkan, pelebaran jalan menjadi penting mengingat intensitas kendaraan meningkat pada momen tertentu, seperti musim lebaran dan libur panjang, ketika wisatawan ramai berkunjung ke destinasi wisata di Jawai.

“Mengapa ini penting? Karena saat musim lebaran atau musim libur, wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata di Jawai ini meningkat dan sering menimbulkan kemacetan,” ujarnya.

Suhardi meyakini, jika pemerintah turut mendorong peningkatan infrastruktur penunjang seperti jalan poros, maka daya dorong ekonomi di berbagai sektor juga akan ikut naik, termasuk sektor pariwisata.

“Dengan diperlebarnya jalan menuju akses jembatan, Alhamdulillah nanti pemasukan dari wisatawan yang ingin ke pantai tidak akan terhalang dan terhambat lagi. Meskipun wisatawan datang malam hari, akses bisa tetap lancar,” pungkasnya. (*)

Leave a comment