Harisson Ingin Festival Buah Jadi Icon Sekaligus Wadah Promosi Petani

2024-11-23 10:50:47
Ilustrasi

PONTIANAK, insisdepontianak.com – Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, menggelar festival buah dan florikultural, di komplek Mega Mall Pontianak, Rabu (15/11/2023).

Event ini memamerkan berbagai macam jenis buah durian, dan buah lokal Kalbar lainnya. Pj Gubernur Kalbar, Harisson mengapresiasi kegiatan ini.

Pasalnya, festival buah tersebut menjadi cara dan upaya pemerintah memperkenalkan buah lokal Kalbar, ke masyarakat luar sekaligus wadah promosi petani.

“Kegiatan ini sangat baik untuk memperkenalkan potensi buah lokal kita supaya besa memberikan nilai ekonomi yang lebih baik untuk para petani,” ujar Harison.

Ia berharap, festival buah ini bisa memotivasi petani untuk semakin giat membudidayakan dan mengembangkan potensi buah lokal yang ada.

“Sementara buah yang banyak saat ini, ada buah durian, di Singkawang ada buah alpukat, dan Sambas ada buah jeruk, kemudian dari Kubu Raya ada langsat yang dikenal dengan istilah buah duku,” ucap Harisson.

Di samping itu, Harisson ingin festival buah menjadi agenda tahunan. Sehingga bisa menjadi salah satu ikon Kalbar dengan buah lokal unggulan terbaik.

Selanjutnya, ke depan dinas terkait diminta membuat program pendampingan kepada petani, dalam pengembangan pasar. Sehinga buah lokal unggulan bisa menjadi komuditas ekspor.

“Bagaimana cara prosedur untuk mengeskpor, menjual produk yang ada di Kalimantan barat ke daerah-daerah lain. Sehingga dari segi harga dapat bersaing secara baik,” pesannya.

Direktur Buah dan Florikultura (Bufo) Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Liferdi Lukman mengatakan, durian merupakan salah buah unggulan terbesar di Indonesia. Menurutnya, lebih dari 50 jenis durian di Indonresia, berasal dari Kalbar.

Karena itu, ia berharap, potensi durian Kalbar terus dibudidayakan dan dikembangkan agar bisa menjadi unggul.

“Pengembangan jenis buah lokal harus dilakukan mulai dari menyiapkan industri perbenihan secara massif, kemudian melakukan program pengeksporan,” ucapnya. (evi)***

Leave a comment