Cegah Osteoporosis Sejak Muda, Dokter UI Ingatkan Pentingnya Jaga Tulang
JAKARTA, insidepontianak.com – Dokter Spesialis Ortopedi Universitas Indonesia (UI) Aldico Juniarto Sapardan mengingatkan pentingnya mencegah osteoporosis sejak muda.
Menurutnya, puncak massa tulang hanya terjadi di usia 20–30 tahun. Setelah itu, kepadatan tulang akan menurun.
“Kalau masa itu terlewat, risiko patah tulang di usia lanjut akan meningkat,” ujarnya di Jakarta.
Aldico menjelaskan, kekurangan kalsium membuat tubuh mengambil cadangan mineral dari tulang. Lama-kelamaan, tulang rapuh dan mudah patah.
Selain berisiko pada kesehatan, osteoporosis juga berdampak sosial dan ekonomi.
“Sekitar 40 persen penyintas patah tulang tidak bisa berjalan sendiri, bahkan setelah satu tahun,” katanya.
Perempuan memiliki risiko lebih tinggi, terutama setelah menopause. Data International Osteoporosis Foundation (IOF) menunjukkan, 1 dari 3 perempuan berusia di atas 50 tahun pernah mengalami patah tulang akibat osteoporosis.
Di Indonesia, 23 persen perempuan usia 50–70 tahun mengalami patah tulang karena penyakit ini. Angkanya melonjak menjadi 53 persen pada usia di atas 70 tahun.
Aldico menyarankan masyarakat melakukan pemeriksaan kepadatan tulang (DXA scan) untuk deteksi dini.
Selain itu, ia menekankan pentingnya gaya hidup sehat-rutin berolahraga, makan makanan kaya kalsium, berjemur di pagi hari, serta menghindari rokok, alkohol, dan kafein.
“Mulailah peduli sejak muda. Kalau perlu, konsumsi suplemen kalsium dan vitamin D,” tutupnya.(Ant)

Leave a comment