Marak Kasus Anak Bawa Sajam di Pontianak, Dewan Kalbar Syarif Amin Minta Polisi Tingkatkan Patroli
PONTIANAK, insidepontianak.com - Wakil Ketua DPRD
Kalimantan Barat, Syarif Amin Muhammad mengaku miris dengan maraknya anak di
bawah umur yang terlibat tawuran, membawa senjata tajam.
Prilaku itu sangat membahayakan keselamatan. Karena itu, legislator
Partai NasDem ini meminta polisi meningkatkan patroli untuk meminimalisir kriminalitas
jalanan.
"Karena ini sangat membahayakan keselamatan," kata
Syarif Amin Muhammad, Rabu (13/3/2024).
Syarif Amin pun mengingatkan pentingnya peran orang tua
menjadi penting untuk mengawasi aktivitas anak di luar rumah. Agar hal serupa
tak terjadi kembali. Sebab, orang tua adalah orang terdekat anak.
Hanya saja, peran orang tua saat ini tak bisa bersikap
keras. Beda dengan zaman dulu, bisa menjewer anak ketika anak kelewat batas.
Pola asuh yang lembut ini dinilai berpengaruh pada
pembentukan karakter anak. Akhirnya, anak cenderung tak terkontrol emosinya,
bahkan mengarah pada sikap yang kurang santun kepada orang tua.
"Kalau dulu guru ngaji jewer untuk mengingatkan kite
saja tak masalah. Sekarang orang tua pun tak boleh. Kalau dilaporkan bisa
melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak. Akibatnya anak menjadi manja dan
tidak terkontrol emosinya," ujarnya.
Bahkan, jika kemauan anak tak dipenuhi dalam beberapa kasus
kata Amin, anak tega memukul orang tuanya. Amin mendorong agar patroli
kepolisian ditingkatkan. Terlebih di bulan Ramadhan 1445 Hijriah.
“Kepolisian harus ekstra keras, patroli harus
ditingkatkan. Kalau ada anak-anak ngumpul di larut malam membawa sajam harus
diamankan,” pungkasnya.(andi)***
Leave a comment