Kabupaten Sanggau Diguyur Hujan Intensitas Sedang, Waspada Bencana
SANGGAU, insidepontianak.com -- Hujan intensitas sedang mengguyur Kabupaten Sanggau hari ini dan terjadi juga beberapa waktu ke belakang.
Masyarakat diiimbau waspada potensi ancaman bencana bisa terjadi kapan saja.
Berdasarkan prediksi BMKG Kalimantan Barat, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disebagian wilayah Kalimantan Barat akan terjadi hingga 20 Mei 2024 kedepan.
Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Jumadi mengatakan kondisi hujan yang melanda Kabupaten Sanggau secara berangsur sejak beberapa hari kebelakang cukup mengkhawatirkan.
"Hujan yang melanda wilayah kita cukup mengkhawatirkan. Masyarakat tentunya harus waspada, seiring dengan hujan bencana banjir mulai menggenangi pemukiman sejumlah pemukiman," kata Jumadi dalam keterangannya, Selasa (14/5/2024).
Kata dia, bencana alam yang rawan terjadi seperti banjir, puting beliung dan tanah longsor. Selain itu bisa saja muncul potensi bencana non alam seperti demam berdarah dengue.
"Ini harus kita waspadai, jangan sampai ketika sudah ada kondisi yang parah kita baru memikirkannya," ucapnya.
Jumadi mengatakan, khusus bagi masyarakat yang tinggal di area yang dekat dengan bantaran sungai harus ekstra waspada.
Kemudian, Jumadi juga berharap pemerintah Kabupaten Sanggau bersiaga. Terutama Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai garda terdepan.
Terpisah, Kepala Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sanggau, Tridibyo menyampaikan, saat ini tinggi muka air (TMA) Sungai Kapuas berada diangka 9.70 meter.
"Pemantauan dilapangan oleh anggota kondisi air Kapuas TMA diatas normal," kata Tridibyo.
Dia juga mengimbau masyarakat Kabupaten Sanggau untuk meningkatkan kewaspadaan.
Terutama banjir pada pemukiman masyarakat yang tinggal dekat daerah aliran sungai (DAS).
"Kami di Posko TRC selalu siaga memantau situasi dan menerima laporan dari masyarakat. Apabila terjadi ancaman bencana yang membahayakan kami akan langsung ke lapangan," ujarnya.
"Dampak hujan dari tadi malam sampai saat ini posko belum menerima adanya laporan," imbuhnya.
Ketua TRC menambahkan masyarakat untuk selalu menyimak informasi update cuaca dan iklim di situs-situs resmi BMKG. Sehingga dapat melakukan langkah antisipasi ancaman bencana secara mandiri. (Ans)
Leave a comment