Sekda Ketapang Alexander Wilyo Buka Gawai Adat Dayak di Tayap

2024-09-20 11:22:29
Ilustrasi
KETAPANG, insidepontianak.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang Alexander Wilyo membuka secara resmi Gawai Adat Dayak  (GAD) Kabupaten Ketapang Tahun 2023, yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Nanga Tayap, Senin (10/7/2023). Pembukaan GAD tahun ini berbeda dari biasanya. Lantaran pembukaan GAD ditandai dengan pamancungan bambu, yang mana sebelumnya dilakukan dengan pemukulan gong. Pemancungan buluh muda tersebut dipercayakan oleh Sekda Ketapang kepada Saudara Cornelius Kimha, Ketua Umum DAD (Ketum. DAD) Provinsi Kalbar 2023-2028. Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang dia mengapresiasi pelaksanaan Gawai Adat Dayak Tahun 2023 di Nanga Tayap tersebut. “Semoga seluruh rangkaian acara Gawai Adat Dayak Tahun 2023 di Nanga Tayap ini dapat berlangsung lancar dan sukses sampai acara penutupan tanggal 15 Juli,” ujarnya. Ia pun mengaku terkesan karna pada acara penyambutan tidak hanya disambut dengan adat dayak, tetapi juga disambut secara adat Melayu. “Ini luar biasa dan baru terjadi di Ketapang,” ucapnya. Karena itu, ia berterima kasih dan apresiasi kepada tokoh-tokoh dan para tetua etnis Melayu. Pada kesempatan itu juga, Sekda memohon dukungan dan partisipasi dari seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda untuk ikut menyukseskan agenda akbar daerah Napak Tilas pada tanggal 23–26 Oktober 2023 mendatang. "Sebagai generasi penerus, kegiatan akbar tersebut adalah untuk mengingat kembali perjuangan para pendahulu kita pada saat melawan penjajahan Belanda dan Jepang. Maka salah satu kegiatan Napak Tilas nanti adalah ziarah ke makam Panglima Tantemak dan makam Uti Usman di Tumbang Titi," paparnya. Terlepas dari itu, Sekda juga mengupas masalah Nanga Tayap yang menyimpan banyak nilai-nilai historis, yakni Kayong. “Kayong itu adanya di Tayap, bukan di daerah lain. Ada Sungai Kayong. Di sini ada Desa Kayong Tuhe. Ada Desa Tajok Kayong. Ada Desa Kayong Utara. Artinya Kayong itu ada di Nanga Tayap. Maka Kabupaten Ketapang itu identik dengan Kayong,” paparnya. Karena itu Sekda berharap, agar seluruh tokoh masyarakat Nanga Tayap untuk mengangkat kembali kebesaran nama Kayong. Baik adat Melayu, adat Dayak maupun seluruh masyarakat Nanga Tayap. “Ini adalah PR dari saya bagi Ketua DAD, Ketua MABM, Camat Nanga Tayap dan seluruh jajaran serta para Kades,” kata Sekda. Terkait dengan pagelaran seni budaya, kata Sekda, Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang mendukung penuh pengembangan adat, budaya dan tradisi seluruh masyarakat etnis yang ada di Kabupaten Ketapang. Karena itu, setiap tahun anggaran, Pemerintah Kabupaten Ketapang akan mengalokasikan fasilitasi untuk pelaksanaan acara Gawai Dayak, Pentas Seni Budaya Melayu, perayaan 1 Suro untuk Paguyuban Jawa, juga kegiatan untuk Paguyuban Madura, Batak dan Flobamora. Ia memastikan Pemerintah Kabupaten Ketapang juga mendukung penuh pembangunan rumah adat bagi seluruh etnis yang ada di Kabupaten Ketapang.***

Leave a comment