Pipa Bocor di Parit Adam Berbulan-bulan, PDAM Baru Gerak Setelah Warga Ribut

2025-11-17 15:47:36
Pipa air PDAM Tirta Raya yang bocor di kawasan Jalan Parit Adam 2, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. (Ist)

KUBU RAYA, insidepontianak.com – PDAM Tirta Raya Kubu Raya kembali disorot. Sebab, pipa jaringan di Jalan Parit Adam 2, Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya telah mengalami kebocoran berbulan-bulan.

Kebocoran itu telah ditangani oleh PDAM Tirta Raya baru-baru ini, setelah warga kembali melapor. Dan persoalan itu mencuat ke publik.

PDAM Tirta Raya mengklaim, telah bergerak cepat. Petugas langsung turun setelah laporan terbaru diterima. 

Direktur Utama PDAM Tirta Raya, Harmawan, mengatakan kebocoran terjadi pada pipa berdiameter 1/2 inci yang melintasi badan jalan menuju meteran pelanggan.

“Setelah dicek, pipa yang bocor merupakan pipa jaringan distribusi pelanggan. Saat ini sedang dilakukan penggantian,” kata Harmawan, Senin (17/11/2025).

Ia menegaskan, PDAM Tirta Raya selalu merespons cepat dan mengajak warga melapor melalui Instagram, Halo Tukang Ledeng, maupun aplikasi SILE jika menemukan kendala jaringan. 

Namun, pernyataan itu terasa janggal bagi warga Parit Adam, yang mengaku sudah melapor sejak lama.

Menurut warga yang enggan disebut namanya, kerusakan ini bukan persoalan baru. Kebocoran sudah terjadi selama beberapa bulan. 

Petugas PDAM bahkan pernah datang dan mendokumentasikan kondisi pipa, tetapi tidak ada tindak lanjut.

“Udah lama, sampai berbulan-bulan. Udah difoto, tapi mane ade sampai sekarang diperbaiki,” keluhnya.

Karena tidak kunjung ditangani, warga akhirnya menambal pipa dengan lakban karet untuk mengurangi semburan air. 

Sayangnya tekanan air terlalu kuat, sehingga tambalan itu tidak bertahan lama. Kini semburan air semakin besar, menyerupai air mancur kecil di tengah jalan.

Kondisi pipa yang bocor memperlihatkan problem lain: pemasangan pipa yang diduga tidak sesuai standar. 

Pipa berada tepat di tengah badan jalan dan tampak tidak tertanam cukup dalam. Akibatnya, pipa mudah tergerus roda kendaraan.

Kerusakan yang awalnya kecil kini semakin membesar. Warga khawatir jika dibiarkan, kebocoran dapat menyebabkan penurunan tekanan air ke rumah-rumah dan merusak badan jalan.

Meski PDAM mengklaim gercep, fakta bahwa warga telah melapor berulang kali membuat publik meragukan sistem respons cepat tersebut. 

Jika laporan lama diabaikan, maka perbaikan yang dilakukan saat ini bukanlah bentuk kesigapan, melainkan reaksi setelah keluhan warga makin keras.

Warga mendesak, PDAM Tirta Raya didesak memperbaiki manajemen pengawasan jaringan dan memastikan laporan pelanggan tidak berhenti di dokumentasi semata. 

Warga berharap kejadian serupa tidak terus berulang di wilayah Kubu Raya, terutama di area padat lalu lintas seperti Parit Adam. (Greg)

Leave a comment