Dosen UPGRI Pontianak Yuver Kusnoto Raih Gelar Doktor dengan IPK 4.00

2025-02-21 05:12:19
Yuver Kusnoto resmi mendapatkan gelar Doktor dengan IPK 4,00.

PONTIANAK, insidepontianak.com - Dengan judul disertasi pemahaman mahasiswa terhadap ecopreneurship berbasis pariwisata kesejarahan pada masyarakat di daerah aliran sungai kapuas Pontianak, Dosen Prodi Sejarah UPGRI Pontianak Yuver Kusnoto sukses mempertahankan disertasinya dalam sidang promosi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Yuver Kusnoto resmi mendapatkan gelar Doktor dengan IPK 4,00. 

Selama menempuh perkuliahan, Yuver Kusnoto turut menghasilkan 1 karya artikel jurnal terindeks sscopus Q1, 2 jurnal sinta 2 dan 1 prodi aing terindeks Atlantis press.

Konsep ecopreneurship yang dibangun dalam hasil penelitian itu mencoba untuk melihat konsep pembanguan bisnis pariwisata kesejarahan berbasis sustainability, sekaligus melatih mahasiswa untuk melakukan praktik empawwrring terhadap kelestarian lingkungan terutama yang memiliki potensi dan nilai kesejarahan dilingkungan sungai kapuas.

Yuver Kusnoto dalam disertasi itu memaparkan rekomendasi penting untuk Pemprov Kalbar dan Pemkot Pontianak.

Sebagai pemegang kebijakan untuk merumuskan berbagai regulasi dalam rangka memberikan ruang hukum bagi upaya pelestarian berbagai kearifan lokal, sejarah dan juga budaya lokal masyarakat yang mendiami daerah aliran Sungai Kapuas sebagai identitas dan cikal bakal perkembangan  Kota Pontianak. 

"Regulasi itu harus mencakup panduan untuk pengelolaan pariwisata yang sesuai dengan prinsip ecopreneurship," jelasnya.

Bagi instasi pendidikan untuk mendukung upaya pelestarian dan pemberdayaan masyarakat di daerah aliran sungai, disarankan untuk mengintegrasikan ecopreneurship berbasis pariwisata kesejarahan ke dalam Kurikulum Pendidikan di semua jenjang, mulai dari Pendidikan Usia Dini hingga Perguruan Tinggi. 

Kurikulum yang dikembangkan hendaknya memiliki fokus pada pariwisata kesejarahan yang berkelanjutan.

Hal itu melibatkan tiga aspek utama: pertama, pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan dan berkelanjutan; kedua, pemahaman mendalam tentang warisan budaya lokal yang dapat dijadikan daya tarik wisata; dan ketiga, pengembangan produk serta layanan wisata yang tidak hanya menarik tetapi juga mempertimbangkan dampak lingkungan secara serius. 

Dengan pendekatan ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami pentingnya pelestarian lingkungan dan budaya serta terampil dalam menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan melalui ecopreneurship.

Berikutnya, mendorong kegiatan kolaboratif antar matakuliah dan program Studi dalam struktur kurikulum Universitas PGRI Pontianak yang memiliki kemungkinan tujuan yang sama terutama dalam rangka mengembangkan pemahaman ecopreneurship bagi mahasiswa.

Hal yang tak kalah pentingya adalah mendorong pembentukan komunitas atau jaringan ecopreneur di kalangan pelaku pariwisata kesejarahan. Komunitas ini bisa menjadi platform untuk berbagi pengalaman, sumber daya, dan ide inovatif dalam mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan. 

Membangun kemitraan dengan organisasi lingkungan dan budaya untuk memastikan bahwa kegiatan pariwisata tidak merusak situs sejarah dan ekosistem di sekitarnya.

Penelitian mengenai konsep-konsep ekologi, sustainability, konsep entrepereuship, konsep kepariwisataan yang terintegrasi dalam satu atau lebih matakuliah terutama matakuliah yang ada di Program Studi Pendidikan Sejarah masih sangat luas. 

Namun demikian hasil penelitian disertasi ini secara spesifik hanya fokus pada pemahaman ecopreneurship berbasis pariwisata kesejarahan saja sebagai salah satu bidang. 

"Masih banyak basis-basis lain yang dapat dijadikan sebagai basis yang dapat dikembangkan dalam perkuliahan sejarah untuk membangun pengalaman belajar mahasiswa, katanya lagi.

Penelitian disertasi ini juga secara terbatas hanya meneliti matakuliah yang ada di Program Studi Pendidikan Sejarah.

"Konsep-konsep ekologi, sustainability, konsep entrepereuship sangat dimungkinkan juga untuk di teliti dan dikembangkan pada program studi yang lain sesuai dengan visi dan misi kurikulum yang digunakan," tutup Yuver Kusnoto. ***

Leave a comment