Sikap Golkar di Pilgub Kalbar Diputuskan di Rapimda Awal Agustus, Duet Ria Norsan-Sutarmidji Belum Pasti?
PONTIANAK, insidepontianak.com - Golkar hingga kini belum memutuskan sikap politiknya di Pemilihan Gubernur Kalimantan Barat atau Pilgub Kalbar 2024.
Sikap Golkar baru akan disampaikan di Rapat Kerja Daerah dan Rapat Pimpinan Daerah yang bakal digelar awal Agustus mendatang.
Sejauh ini, kader Golkar, Ria Norsan telah mendeklarasikan akan berpasangan lagi dengan Sutarmijdi melanjutkan kepemimpinan petahana di periode kedua.
Namun, Ketua DPD Golkar Kalbar, Maman Abdurahman belum memastikan duet Ria Norsan-Sutarmijdi.
"Pokoknya tunggu tanggal mainnya. Yang jelas keputusan apapun yang diambil Golkar adalah keputusan terbaik," kata Maman, Minggu (6/7/2024).
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini menegaskan, sikap yang diputuskan Golkar dipastikan dapat membuat Kalbar dan 14 kabupaten kota lainnya bisa lebih maju.
Norsan Satu-satunya
Sekretaris DPD Golkar Kalbar, Prabasa Anantatur mengatakan, partainya terus menjajaki komunikasi politik dengan sejumlah partai untuk membentuk koalisi menghadapi Pilkada serentak Kalbar 2024.
"Komunikasi terus kita jajaki, kadang sudah ketemu, besok ketemu. Tapi, belum sampai pada titik kesepakatan," kata Prabasa.
Di samping itu, Golkar Kalbar baru saja melakukan survei internal untuk calon kepala daerah tahap pertama.
Selanjutnya dalam waktu dekat, Golkar Kalbar juga akan kembali melakukan survei kedua setelah penetapan bakal calon kepala daerah yang diusung.
Menurut Prabasa, arah politik Golkar di Pilkada serentak Kalbar 2024 akan diputuskan dalam Rapat Kerja Daerah dan Rapat Pimpinan Daerah yang bakal digelar awal Agustus.
"Rencananya awal Agustus 2024 (Rekerda-Rapimda, red)," katanya.
Sebagaimana diketahui, di 2023, DPD Golkar Kalbar sudah melaksanakan Rakerda dan Rapimda. Hasilnya saat itu merekomendasikan lima kader untuk diusung dalam Pilgub Kalbar 2024.
Lima kader terbaik tersebut di antaranya, Ketua DPD Golkar Kalbar, Maman Abdurahman, Sekretaris DPD Golkar Kalbar, Prabasa Anantatur, Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Kalbar, Ria Norsan, dan Adrianus Asia Sidot yang kini menjabat sebagai Anggota DPR RI, dan terakhir, adalah Bupati Ketapang, Martin Rantan.
Namun, seiring dinamika menuju Pigub Kalbar, Maman Abdurrahman sendiri sudah menyampaikan tak akan maju sebagai calon gubernur Kalbar, karena akan fokus mengawal pembangunan lewat kerja-kerjanya di Parlemen RI.
Dan sejauh ini, hanya Ria Norsan, yang sudah diberikan surat tugas dari DPRD Golkar sebagai calon Gubernur.
Ria Norsan juga sudah mendaftar di berbagai partai politik. Menjadi bukti sangat ambisi untuk mencalonkan diri.
Prabasa dan Adrianus Asia Sidot sendiri juga menyatakan ingin fokus menjalankan tugas di Parlemen. Sedangkan Martin Rantan berpotensi pensiun karena kondisi kesehatannya yang tidak mendukung.
"Jadi tinggal Pak Ria Norsan. Beliau juga sudah diberi tugas sebagai calon Gubernur," kata Prabasa.
Namun, ia kembali menegaskan, keputusan sikap Golkar menghadapi Pilkada serntak di 14 kabupaten kota plus provinsi, akan disampaikan setelah Rapimda.
"Tunggu nanti di Rapimda partai Golkar," tuturnya.
Prabasa menyebut, potensi keputusan Golkar mengubah penugasan Ria Norsan sebagai calon Gubernur Kalbar masih bisa terjadi lewat forum Rakerda dan Rapimda tersebut.
Sebab, dalam Rakerda dan Rapimda, 14 DPD Golkar, kabupaten dan kota, dan ormas pendiri dan didirikan Golkar, masing-masing akan memberikan usulan yang terbaik.
"Mereka memutuskan ini tentu ada paparan hasil survei, karena survei salah satu petunjuk, tapi bukan berarti survei tinggi sudah pasti diusung, tidak," tegasnya.
Golkar akan memutuskan sikapnya untuk Pigub Kalbar juga mempertimbangkan peta koalisi, karena partai beringin hanya punya sembilan kursi di Parlemen Kalbar. Sehingga memang harus berkolaisi.***
Leave a comment