Debat Publik Pilkada Kubu Raya 2024, Pasangan RAMAH Siap Bangun Jalan Poros
KUBU RAYA, insidepontianak.com – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kubu Raya, nomor urut 3, Rusman Ali-Mochammad Fachri atau RAMAH bertekad melanjutkan pembangunan jalan poros.
Pogram pembangunan jalan poros menjadi program unggulan pasangan RAMAH guna memudahkan akses transportasi masyarakat dan menggerakkan roda perekonomian.
Komitmen ini disampaikan Rusman Ali saat pemaparan visi-misi dalam debat Pilkada Kubu Raya 2024 bertajuk: Tata Kelola Pemerintahan, Pembangunan Ekonomi, Infrastruktur, Pelayanan Publik dan Kebutuhan Dasar, Mitigasi Bencana, Penegakkan Hukum, dan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba untuk Kubu Raya Berkualitas, Rabu (30/10/2024).
Rusman Ali mengatakan, masalah utama di Kubu Raya terletak di akses transportasi dan infrastruktur berupa jalan poros yang kini sebagian besar rusak parah.
"Ini akan menjadi perhatian kami. Kami akan melanjutkan program pembangunan sebagaimana saat saya menjabat Bupati Kubu Raya 2014-2019," kata Rusman Ali.
Baginya, jalan poros yang baik menjadi kunci kemajuan daerah, dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Menurut Rusman Ali, saat ia mejabat Bupati Kubu Raya periode 2014-2019, ekonomi Kubu Raya tumbuh di angka 6,28 persen di atas nasional.
Ini karena jalan poros dibangun dengan baik. Bikin akses masyarakat mudah. Alhasil, kegiatan perekonomian juga nyaman.
"Karena itu, pembangunan jalan poros prioritas kita, dan akan memperhatikan sektor ekonomi, pendidikan dan kesehatan," ucapnya.
Rusman Ali bertekad mewujudkan Kabupaten Kubu Raya yang maju, mandiri, unggul, sejahtera, dan religius jika mendapat mandat memimpin Kubu Raya.
Untuk diketahui, pasangan RAMAH diusung tiga partai politik. Di antaranya NasDem, Gerindra, dan PKS.
Berikut visi-misi lengkap pasangan RAMAH. Adapun visinya: Melanjutkan Kabupaten Kubu Raya yang Maju, Mandiri, Unggul, Sejahtera, Harmonis dan Relegius
Sedangkan misi pasangan RAMAH memuat lima program strategis. Di antaranya:
- Meningkatkan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawa berdasarkan prinsip good governance.
- Meningkatkan pelayanan publik dan sosial dasar.
- Meningkatkan konektifitas dan mengurangi kesenjangan melalui pembangunan infrastruktur mendasar berbasis kewilayahan.
- Meningkatkan pembangunan ekonomi dan ketahanan pangan berbasis kelestarian lingkungan, berkeadilan dan pengembangan potensi lokal yang unggul dan berdaya saing tinggi.
- Meningkatkan mentalitas dan spiritual masyarakat berbasis keragaman dan kearifan lokal
- Meningkatkan mitigasi dan adaptasi bencana dan perubahan iklim.***
Leave a comment