Satono Ajak Masyarakat Sambas Hargai Perbedaan sebagai Anugerah dan Perkuat Nilai Agama
PONTIANAK, insidepontianak.com - Calon Bupati Sambas nomor urut 2, Satono berkomitmen menguatkan nilai-nilai islam untuk mencegah konflik lintas etnis dan budaya di Sambas.
Satono mengutip surat Al-hujarat ayat 13. Di mana ayat itu jelas mengajarkan umat islam untuk menghargai perbedaan sebagai sunatullah.
"Saya sepakat dengan pasangan nomor urut 3, penguatan nilai-nilai agama harus diperkuat dalam kehidupan masyarakat untuk mencegah konflik lintas etnis dan agama," kata Satono dalam debat publik Pilkada Sambas 2024 yang digelar KPU Sambas, Selasa (12/11/2024).
Satono mengatakan, manusia diciptakan berbeda-beda. Agar bisa saling kenal-mengenal. Juga saling belajar dari satu sama lain.
Oleh karena itu, menghargai dan menyikapi perbedaan adalah suatu tuntutan bagi setiap muslim yang ingin hidup dalam harmoni dengan sesama. Satono lalu membacakan surah Al-hujarat ayat 13.
Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
Adapun debat publik Pilkada Sambas 2024 kali ini mengangangkat tema: Modernisasi Pembangunan Daerah Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Inovatif, Pelayanan Publik yang Inklusif dan Selaras dengan Pembangunan Nasional Demi Kesejahteraan Masyarakat Sambas.
Satono-Hero merupakan pasangan calon bupati dan wakil bupati Sambas nomor urut 2. Diusung tujuh partai politik. Di antaranya, Gerindra, Golkar, PKB, PDIP, PAN, Demokrat dan PPP.
Satono-Hero memiliki visi: Bersama Kuatkan Langkah dengan Bersinergi, Kompetitif, Adaptif, dan Harmonisasi Menuju Sambas yang Beriman, Kemandirian, Maju dan Berkelanjutan.
Sedangkan misinya sebagai berikut:
Pertama, meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kedua, meningkatkan pertumbuhan dan kemandirian ekonomi.
Ketiga, pemerintah yang akuntabel dan transparan. Keempat, mewujudkan kondusifitas dan pembangunan yang berkelanjutan. Kelima, mewujudkan lingkungan yang berkualitas.***
Leave a comment