DPRD Kalbar Terima Rombongan Komisi C DPRD DKI yang Datang Melakukan Studi Banding
PONTIANAK, insidepontianak.com - DPRD Kalbar menerima kunjungan Komisi C DPRD DKI Jakarta, Selasa (4/4/2023).
Kunjungan rombongan Komisi C DPRD DKI Jakarta itu, untuk mendapatkan informasi mengenai keberhasilan Pemerintah Provinsi Kalbar dalam merealisasikan peningkatan Pendapatan Asli Daerah atau PAD tahun 2022.
Sebab, capaian PAD Kalbar tahun 2022 peringkat keempat secara nasional di tengah ketidakpastian ekonomi karena pandemi.
Kunjungan itu, dipimpin Wakil Ketua Komisi C, Radyidi. Diterima Ketua Komisi III DPRD Kalbar, Syarif Ishak Ali Almuthahar. Turut hadir juga Kepala Badan Pendapatan Daerah Kalbar, Mohammad Bari.
Kepala Bapenda Kalbar, Mohammad Bari mengatakan, realisasi PAD Kalbar tahun 2022 telah melampaui target yang telah ditetapkan sebesar Rp5,65 triliun, terealisasi mencapai Rp6,09 triliun.
"Atau meningkat sebesar 107,80 persen dari target, walaupun secara nominal PAD Provinsi Kalimantan Barat masih kalah jauh dari PAD Provinsi DKI Jakarta yang menyentuh angka puluhan triliun," kata Mohammad Bari.
Bapenda Kalbar kata dia, terus bekerja keras walau dengan keterbatasan yang ada untuk mengoptimalkan pendapatan yang sah bagi percepatan pembangunan.
Bari mengatakan, komponen PAD yang melampaui target tertinggi berada pada retribusi daerah, sebesar 153,78 persen, pajak air permukaan sebesar 125,03 persen, pajak bahan bakar kendaraan sebesar 121,12 persen, pajak rokok sebesar 111,98 persen dan bea balik nama kendaraan sebesar 108,86 persen.
"Prestasi ini tak terlepas dari komitmen Gubernur Kalbar yang selalu mendorong Bapenda Kalbar untuk berkinerja lebih baik serta selalu mendorong optimalisasi dari realisasi pendapatan," terangnya.
Ketua Komisi III DPRD Kalbar, Syarif Ishak Ali Almuntahar mengapresiasi kinerja Bapenda Kalbar, yang telah berhasil melampaui target dalam realisasi PAD.
Legislator Gerindra ini menyebut keberhasilan ini tak lepas kerja sama antara legislatif dan eksekutif.
Ia terus mendorong agar peningkatan PAD terus dilakukan. Sebab, akan berimplikasi kepada proses pembiayaan pembangunan bagi masyarakat.
"Tentu akan lebih banyak pembangunan yang dilakukan dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Kalbar secara keseluruhan," pungkasnya. (Andi)***
Leave a comment