Dewan Kalbar Zulfydar: Reklame Potensi PAD, Harus Dioptimalkan
PONTIANAK, insidepontianak.com - Anggota DPRD Kalbar, Zulfydar Zaidar Mochtar mendorong Pemerintah Kota Pontianak memaksimalkan potensi pendapatan asli daerah atau PAD dari sektor reklame.
Sebab, reklame adalah salah satu sumber pendapatan terbesar bagi Kota Pontianak, karena kota ini kota jasa dan perdagangan.
"Kita berharap ke depan sumber pendapatan dari sektor reklame ini benar-benar dioptimalkan," harap Zulfydar.
Ia mengapresiasi kerja Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian dan diteruskan dengan Pj Wali Kota Pontianak saat ini Edi Suryanto.
Sebab, di kepemimpinan keduanya, telah melakukan revisi Perwa reklame.
"Saya dengar sudah hampir selesai Perwa-nya dan ini sudah disampaikan ke Pemprov Kalbar," ungkapnya.
Mengapa revisi Perwa menjadi penting? Menurut Zulfydar, selama ini keluhan utama bagi pengusaha reklame adalah pembayaran tak bisa dilakukan. Ini terjadi akibat regulasi.
"Tapi kita bersyukur, Pak Pj yang baru Pak Edi telah menginstruksikan jika iklan sudah ditayangkan harus dilakukan pembayaran. Ini jadi dasar bagi Bappeda melakukan penarikan," katanya.
Kebijakan ini pun memberi angin segar bagi pelaku usaha periklanan guna memacu PAD.
Zulfydar berharap, target Pemerintah Kota Pontianak sebagai kota jasa dan perdagangan bisa tercapai karena periklanan itu ada ada dimana-mana.
“ASN perlu siaran media, baik cetak, elektronik, iklan dalam ruang, luar ruang," lanjutntya.
Di samping itu, dia juga melihat penataan billboard baik di Kota Pontianak. Selama ini tak ada persoalan. Hanya saja terkendala masalah pembayaran.
Ke depan, dia mendorong agar orang yang melaksanakan kegiatan periklanan, harus memulai kontrak di awal tahun. Jangan lagi terlambat.
Karena pendapatan akan menjadi SiLPA dan putaran pendapatan daerah dari sektor perikanan tak bisa diputarkan di sektor lain.
"Kita berharap kedepan berkesinambungan dan potensi PAD dari reklame benar-benar bisa dimaksimalkan," pungkasnya.***
Leave a comment