FGD IJTI Kalbar Bersama HCCI Paparkan Temuan Konten Propaganda di Musim Pilkada

2024-12-23 21:52:05
FGD IJTI Kalbar bersama HCCI Kalbar membedah isu-isu sentimen negatif di musim Pilkada serentak 2024, Sabtu (7/12/2024). (Istimewa)

PONTIANAK, insidepontianak.com – IJTI Kalbar bersama Hoax Crisis Center Indonesia (HCCI) menggelar Focus Group Discussion (FGD), bertajuk: Peran Aktif Jurnalis untuk Hasil Pilkada Adil dan Berkualitas, Sabtu (7/12/2024). 

FGD ini diikuti puluhan jurnalis. Berlangsung di Kopi Klani Pontianak. Ketua HCCI sekaligus Wakil Ketua Komisi Informasi Kalbar, Reinardo Sinaga pun memaparkan data propaganda negatif selama Pilkada.

HCCI menemukan setidaknya 52 konten bernarasi adu domba. Konten ini disebarkan melalui media sosial Facebook dan Tiktok. Diduga disebar oleh buzer. Bertujuan menjatuhkan pasangan tertentu.

“Kita melihat banyak sekali pasangan calon saling serang dengan berbagai latar belakang dan perilaku yang kerap dilakukan pasangan calon tertentu,” kata Reinardo Sinaga.

Kendati begitu banyak Propaganda negatif, Reinardo Sinaga mengapresiasi jurnalis yang tidak terpancing memberitakan hal itu, sehingga polemik sosial media yang memanas hanya terjadi di sosial media saja.

“Berikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk jurnalis Kalbar yang tidak turut memberitakan apa yang telah disebar oleh buzer untuk menjatuhkan salah satu paslon,” jelasnya.

Reinardo melihat selama Pemilu 2024 ini, hoaks hingga ujaran kebencian bisa diminimalisir melalui pemberitaan yang telah terverifikasi, dan proses inilah yang harus dijaga oleh seluruh Jurnalis dan harus dipandang perlu oleh KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara dan pengawas Pemilu. 

“Hal ini penting karena tanpa peran jurnalis, tentu akan berseliweran berita bohong yang dapat merusak pesta demokrasi yang akan berlangsung nanti kedepanya,” imbuhnya

Sementara itu, Ketua IJTI Kalbar Yuniardi menambahkan, jika pihaknya turut menyambut baik Pilkada kalbar yang saat ini berjalan dengan baik tanpa adanya isu-isu yang memecah belah silaturahmi masyarakat.

“Ini merupakan kerjasama semua pihak yang menjaga Pilkada tetap adem ayem,” paparnya.

FGD ini sendiri di tutup dengan deklarasi dari puluhan peserta yang menyatakan siap mencegah penyebaran berita hoaks dengan senantiasa mengedepankan profesionalitas dan etika jurnalis.***

Leave a comment