MTQ XXXI di Sanggau, Anggaran 10 Miliar Dipersiapkan
SANGGAU, insidepontianak.com - Musabaqah Tilawatil Qur’an atau MTQ ke - XXXI tingkat Provinsi Kalbar pada tahun 2023 akan digelar di Kabupaten Sanggau.
Anggaran sebanyak Rp.10 miliar dipersiapkan untuk menyukseskan MTQ ke XXXI tersebut.
"Rp.5 miliar dari APBD Kabupaten, dan Rp.5 miliar dari APBD provinsi. Diharapkan dengan rasionalnya anggaran itu, kita juga efisiensi ada hal-hal yang tidak penting yang perlu kita juga rasionalkan. Supaya anggaran yang ada ini bisa dimaksimalkan, sehingga anggaran MTQ ini dapat berjalan sebagaimana mestinya,”l" kata Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Sanggau, H. Burhanuddin, Selasa (20/02/2023).
Burhanudin mengatakan telah menggelar enam kali rapat. Dalam rapat dan pra ekspose Bupati Sanggau, disepakati bahwa pelaksanaan MTQ tanggal 24 Agustus 2023. Agendanya adalah penyambutan para khafilah.
"Malam taaruf direncanakan sekaligus malam lomba keriang bandong, di mess Sentana. Seperti di kabupaten lain ada kendaraan hias, tapi setelah diputuskan Pak Bupati kita akan melaksanakan keriang bandong," ujar ya
"Kita siapkan speed 2×7 meter, kita siapkan BBM. Jadi kabupaten atau kota tinggal menyiapkan anggaran untuk menghias, begitu juga dengan pameran. Tempat dan tenda kita siapkan, untuk menisindan menghiasnya kami serahkan pada kabupaten atau Kota," sambungnya.
Burhanuddin menambahkan, untuk tanggal 25 dilakukan pelantikan dewan hakim oleh Gubernur Kalbar di Hotel Grand Narita. Jika berkaca pada MTQ sebelumnya di Ketapang, jumlah dewan hakim dan tim IT sebanyak 146 orang.
"Jam 14.00 WIB akan dilakukan pembukaan pameran, malamnya akan dilaksanakan pembukaan MTQ diperkirakan jam 19.30 WIB di Sabang Merah di mimbar utama. Jadi tanggal 26-31 inilah pertandingan," terang Burhanuddin.
"Kalau kita hitung memang biasanya selama seminggu, tapi ditambah H-1 dan H+1. H+1 ini adalah pelepasan khafilah oleh masing-masing LO," tambahnya.
Burhanuddin menyebut, untuk cabang yang diperlombakan ada sembilan, cabang yang akan digelar di beberapa tempat.
"Ada 10 tempat untuk tilawah di mimbar utama, Masjid An-Nur, Masjid Mujahidin. Sedangkan GPU untuk cabang fahmil dan syarhil. Khat (kaligrafi) di GOR Bujang Malaka. Untuk cabang-cabang lain di Masjid Agung, Masjid Jami, dan masjid Nurul Yakin. Ditambah untuk karya tulis ilmiah di halaman mess Santana. Kemudian untuk tafsir di gedung Perpustakaan," pungkasnya. (Candra)
Tags :
Berita Populer
1
Leave a comment