Hamas: Tentara Israel Masih Ditawan, Perang Gaza tak Akan Berlanjut

2025-02-04 13:45:27
Ribuan warga sipil, termasuk anak-anak, perempuan, lansia, dan penyandang disabilitas yang terpaksa mengungsi ke selatan Jalur Gaza, terjebak di jalan-jalan yang oleh Israel disebut sebagai "koridor keamanan." Jalan-jalan ini, yang dipromosikan Israel sebagai “koridor kemanusiaan,” berubah menjadi "koridor kematian" bagi warga Gaza. /ANTARA/Anadolu/py

Moskow, insidepontianak.com - Perang di Jalur Gaza, Palestina, tidak akan berlanjut setelah kesepakatan gencatan senjata tahap pertama karena tentara Israel masih ditawan, kata seorang petinggi Hamas kepada Ria Novosti.

"Saya mengesampingkan kemungkinan perang akan berlanjut setelah tahap pertama," kata Musa Abu Marzouk, wakil kepala kantor politik kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

Menurut dia, perang berhenti bukan karena pemimpin Israel Benjamin Netanyahu cinta damai, tetapi karena masih banyak tentara Israel yang menjadi tawanan.

"Secara total, lebih dari 60 tentara Israel masih menjadi tawanan perang," kata Musa.

Dia berpendapat Israel kemungkinan akan menyetujui kesepakatan gencatan senjata tahap kedua untuk mengamankan pembebasan tentara mereka.

"Oleh sebab itu, tentara Israel tidak akan berperang selagi rekan mereka ditahan," kata dia.

Musa menambahkan bahwa selama ini Israel berperang untuk membebaskan perempuan, orang sakit, dan warga sipil, tetapi tidak untuk membebaskan tentara.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan bahwa perundingan tahap kedua akan dimulai pada 3 Februari.

Media Barat sebelumnya melaporkan bahwa Israel tidak berniat mengutus negosiator ke Doha untuk membahas tahap kedua gencatan senjata dengan Hamas. (Sputnik-OANA/ANT)

Leave a comment