Viral Sejoli Pelukan Mesra di KRL, Pihak KCI Himbau Masyarakat Lapor Bila Tidak Nyaman
PROBOLINGGO, insidepontianak.com – Sebuah video viral menampilkan sepasang sejoli pelukan di dalam gerbong kereta rel listrik (KRL), menanggapi hal itu pihak KAI Commuter Indonesia (KCI) ambil sikap tegas.
KCI sendiri yang mengetahui akan video yang merekam sejoli pelukan di KRL mengimbau pengguna kereta untuk menegur, melapor ke petugas, atau menghubungi Call Center bila merasa tidak nyaman.
Sebelumnya, video yang merekam kejadian sepasang sejoli pelukan di KRL tersebar di dunia maya. Hal itu bisa diketahu di berbagai platform seperti Instagram atau Twitter.
Dalam unggahan tersebut, nampak sepasang kekasih sedang duduk bersama di salah satu bangku penumpang. Disamping remaja yang sedang mengadu asmara ini terlihat pula teman mereka berbaju merah.
Sebagaimana sedang diserang api asmara, perempuan yang ditengarai masih berusia remaja tersebut memeluk mesra kekasihnya.
Remaja putera yang diduga kekasihnya saat itu memakai baju kotak-kotak, terlihat santai dan biasa saja. Namun, beberapa kali terlihat pula perempuan berjaket hitam itupun mencium pasangannya.
Hal itu tak memerhatikan seorang teman berbaju merah dan bercelana cokelat di samping mereka. Bahkan, kondisi di dalam gerbong juga cukup ramai.
Meski sempat mencium kekasihnya, dari video yang terekam mereka sama-sama mengenakan masker di area wajah.
Video yang berdurasi 10 detik ini direkam oleh salah satu penumpang KRL lain yang duduk di bangku berlawanan. Tindakan sejoli yang sedang kasmaran itu pun viral di sosial media.
Narasi salah satu pengunggah video berbunyi "Eeee yoloh yoloh yoloh yoloh. Tolong," tulisnya di platform Instagram.
Dalam video yang tersebar di dunia sosial ini, belum diketahui rute stasiun KRL yang ditumpangi mereka berdua. Begitupula terkait waktu kejadian dari tindakan sejoli ini juga tidak di sebutkan oleh pengunggah.
Menyebarnya peristiwa tersebut di medsos, VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba meminta penumpang yang ada di kejadian tersebut untuk menegur mereka berdua.
Hal itu dia disampaikan, bila penumpang lain merasa keberatan akan tindakan sejoli tersebut. Bila merasa tidak nyaman, bisa juga untuk melapor ke petugas KRL.
"Selain mengawasi langsung, kami juga meminta kerja sama pengguna untuk saling mengingatkan. Penumpang boleh mengingatkan atau melapor kepada petugas," kata Anne Purba, yang dikutip oleh tim Insidepontianak, Selasa (20/6).
Bila kedua cara dirasa mustahil dilakukan di tempat secara langsung, dia juga menghimbau pengguna KRL dapat melaporkannya melalui layanan Call Center.
"Pengguna bisa menghubungi kami 24 jam di 021-121 dan @commuterline jika ada hal yang membuat tidak nyaman kami siap membantu," tutupnya.
Sebagai pengguna transportasi umum, penumpang memang harus menjaga etika ketika berada di depan publik. Tindakan yang mengarah ke arah private seharusnya tidak ditampilkan di depan umum.
Oleh karenanya, penumpang lain yang juga hadir di dekat kita bisa merasakan kenyamanan. (Dzikrullah) ***
Leave a comment