Gubernur Paparkan Capaian Pemprov Kalbar Saat Reuni Akbar Magister Manajemen Untan

2024-11-22 08:45:08
Ilustrasi
PONTIANAK, insidepontianak.com - Bahwasannya sistem tata kelola pemerintahan di Kalbar sudah semakin baik dan itu dibuktikan dengan penghargaan atas penilaian-penilaian dari Pusat. Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menegaskan hal itu saat menjadi pembicara dalam agenda Dies Natalis dan Reuni Akbar Program Studi Magister Manajemen FEB Untan di Pendopo Gubernur Kalbar. "Karena kita sudah buat sistemnya mapan, sehingga saya berani klaim tata kelola pemerintahan mungkin tidak yang terbaik, setidaknya Kalbar itu berada di 3 (tiga) besar dari apresiasi atau capaian dan yang menilai bukan kita, melainkan Pemerintah Pusat," ucap Sutarmidji. Gubernur mengakui bahwa Kalbar masih terdapat beberapa kendala di daerah seperti desa yang belum tersentuh internet atau jaringan yang biasa disebut blank spot, namun dalam hal Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kalbar meraih urutan kedua dan banyak hal lain yang telah dicapai oleh Pemerintah Provinsi Kalbar dalam membangun Kalbar. "Dengan blank spot masih sekitar 40 persen, Kalbar itu dalam hal SPBE kita di urutan kedua setelah Provinsi DKI Jakarta, kemudian Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan kita nomor dua setelah Yogyakarta, terus MCP dari KPK nilainya hampir 97 dan kita urutan ketiga setelah Bali dan Jawa Barat," terangnya. Terkait tampilan ekonomi Kalbar, dirinya mengatakan banyak hal yang harus diubah terutama pada pola pikir penyelenggara negara yang harus diubah. Waktu ia menjabat Gubernur di Tahun 2018, diakuinya ia melihat indikator-indikator lain dikaitkan dengan tampilan ekonomi Kalbar masih tidak nyambung. Karena menurutnya penghasil CPO (Crude Palm Oil) kurang lebih 7 juta ton/tahun, tapi yang tercatat ekspor di Kalbar hanya kurang lebih 600-900 ton saja tidak sampai 1 juta ton. "Artinya itu mempengaruhi tampilan ekonomi kita. Alhamdulillah sekarang semuanya sudah berjalan dengan baik dan bisa terkendali dengan baik," tutur pria yang akrab disapa Bang Midji ini. Usai menjadi pembicara dalam Talk Show kegiatan tersebut, Gubernur dengan didampingi Dosen FEB Universitas Indonesia dan Pengamat Ekonomi dan Politik, Faisal Basri, Rektor Universitas Tanjungpura, Garuda Wiko, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kalbar, Maulana Yasin, dan Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi berkunjung ke Galeri Hasil Hutan yang berada tepat di samping komplek pendopo Gubernur untuk melihat beragam keunikan hasil hutan yang dimiliki oleh Kalimantan Barat. ***

Leave a comment