BPBD Kalbar Dorong Pemkab Kapuas Hulu Segera Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir

PONTIANAK, insidepontianak.com - BPBD Kalimantan Barat, mendorong Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, segera menetapkan status tanggap darurat, jika kondisi banjir terus meluas.
Penetapan status tersebut diperlukan agar pemerintah pusat dan provinsi dapat melakukan intervensi penanggulangan dampak bencana.
Adapun banjir di Kapuas Hulu menenggelamkan rumah-rumah warga. Mulai terjadi sejak Kamis (20/3/2025). Bencana ini disebabkan air sungai kapuas meluap akibat tingginya curah hujan.
Data BPBD Kapuas Hulu mencatat, sebaran banjir berada di lima kecamatan. Sebanyak 1.440 rumah penduduk terdampak.
Di Kecamatan Silat Hilir, banjir merendam Desa Nanga Palin dan Desa Nanga Embaloh. Sedangkan di Kecamatan Embaloh Hilir, banjir merendam Desa Perigi, Desa Baru, Desa Pangeran, Desa Sentabai dan Desa Dea Penai.
Selanjutnya, banjir juga terjadi di Desa Bika, Desa Bika Hulu, Desa Penyeluang, Desa Nanga Manday, Desa Jelemuk, Desa Jongkong Manday dan Desa Melapi Manday, Kecamatan Bika.
Di Kecamatan Putussibau Utara, banjir merendam Desa Datah Diaan, Desa Padua Mandalam, Desa Tanjung Karang, Desa Putussibau Kota, Desa Hilir Kantor, Desa Mupa, Desa Sibau Hilir, Desa Sibau Hulu, Desa Nanga Awin dan Desa Tanjung Lasa.
Adapun di Kecamatan Putussibau Selatan, banjir merendam Desa Teluk Barak dan Desa Tanjung Jati. Sementata di Kecamatan Pengkadan banjir merendam Desa Riam Panjang, Sira Jaya, Mawan, Pengkadan Hilir, Sasan, Kerangan Panjang dan Desa Permata.
Ketua Satgas Informasi BPBD Kalimatan Barat, Daniel mengatakan, data terbaru, jumlah warga terdampak banjir di Kapuas Hulu mencapai 5.400 kepala keluarga atau 16.042 jiwa.
Danil memastikan, BPBD Kalbar telah melakukan kordinasi dengan BPBD Kapuas Hulu untuk melakukan langkah-langkah cepat dalam penanggulangan terhadap warga terdampak.
"Kita sudah meminta pemerintah setempat segera menetapkan status tanggal darurat. Supaya pemerintah pusat dan provinsi dapat melakukan intervensi penanggulangan," katanya.
Untuk diketahui, sepanjang Maret 2025, bencana banjir telah melanda enam Kabupaten di Kalbar. Di antaranya, Kubu Raya, Landak, Sanggau, Ketapang, Melawi, dan Kapuas Hulu.***
Tags :

Leave a comment