Dua Siswa Tenggelam di Pantai Anjir Ketapang Ditemukan Tewas, Satu Masih Hilang

KETAPANG, insidepontianak.com – Dua dari tiga siswa MTs di Ketapang yang dilaporkan hilang terseret ombak saat mandi di Pantai Anjir, Kendawangan, ditemukan tewas.
Korban masing-masing bernama Taufik Rahman dan Al Fi’i Kefin. Jasad keduanya ditemukan Tim SAR Gabungan dalam waktu berbeda, setelah pencarian dilakukan siang dan malam.
Sementara satu korban lainnya, Abdul Sahar, hingga kini masih dicari. Tiga siswa itu dilaporkan hilang sejak Rabu (8/10/2025).
Mereka sebelumnya mengikuti kegiatan penjelajahan atau hiking bersama empat teman lainnya.
Saat tiba di Pantai Anjir, para siswa mandi di tepi pantai. Meski guru pendamping telah mengingatkan agar tidak berenang ke tengah, tiga siswa nekat menantang ombak.
Nahas, gelombang besar datang tiba-tiba dan menggulung tubuh mereka ke tengah laut. Dalam sekejap, tiga siswa itu hilang dari pandangan teman-temannya.
Laporan segera diteruskan ke Basarnas. Pencarian pun digelar hari itu juga. Korban pertama, Taufik Rahman, ditemukan sekitar pukul 22.15 WIB, berjarak 1,5 kilometer dari lokasi awal tenggelam.
“Korban pertama ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ungkap Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Pontianak, Adliandi Salman, Kamis pagi.
Pencarian berlanjut Kamis pagi. Tim SAR kembali menemukan jasad Al Fi’i Kefin, sekitar 296 meter dari lokasi awal ia dilaporkan hilang.
“Jasadnya kita temukan masih di sekitar area tenggelam,” ujar Adliandi.
Hingga Kamis sore, Tim SAR Gabungan masih terus melakukan penyisiran dan penyelaman di sekitar perairan Pantai Anjir untuk mencari Abdul Sahar, korban terakhir yang belum ditemukan.
“Semoga korban segera ditemukan,” harap Adliandi.***
Leave a comment