AHY Upayakan Pertumbuhan Ekonomi Lewat Pembangunan Tepat Sasaran

2025-01-09 10:00:39
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) diwawancara awak media sebelum rapat terbatas bersama lima kementerian yang dibawahinya di Jakarta, Rabu (8/1/2025).

JAKARTA, insidepontianak.com - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengupayakan pertumbuhan ekonomi.

Dijelaskan AHY upaya pertumbuhan ekonomi tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat pembangunan nasional.

Adapun upaya yang dilakukan dijelaskan AHY melalui pembangunan infrastruktur yang tepat sasaran.

Menko Infra di Jakarta, Rabu (8/1/2025) mengatakan bahwa untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8 persen yang ditargetkan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, membutuhkan dukungan infrastruktur yang tepat sasaran.

"Sekali lagi untuk mewujudkan itu apalagi mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8 persen, membutuhkan dukungan infrastruktur yang juga tepat sasaran," kata AHY.

AHY menyampaikan hal itu saat membuka rapat terbatas bersama lima kementerian yang dibawahinya yakni Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kementerian Transmigrasi, dan Kementerian Perhubungan.

Infrastruktur yang dimaksud AHY mencakup berbagai sektor, termasuk bendungan dan jaringan irigasi yang dapat mendukung sektor pertanian dan memperkuat ketahanan pangan nasional hingga mewujudkan swasembada pangan.

"Lalu bagaimana sektor perhubungan transportasi darat, laut, udara, perkeretaapian, bisa mempermudah mobilitas manusia, barang dan jasa, menurunkan cost of logistics," terang AHY.

Ia juga menekankan bahwa perlunya tata ruang dan pengelolaan lahan yang baik di tingkat nasional, provinsi, kabupaten, dan kota sehingga dapat memberikan kepastian hukum dan meningkatkan nilai ekonomi di berbagai daerah.

Selanjutnya, pembangunan perumahan dan kawasan permukiman juga menjadi perhatian utama, mengingat masih ada sekitar 10 juta keluarga yang belum memiliki rumah dan lebih dari 20 juta rumah yang tidak layak huni.

"Ini bisa kita carikan solusinya agar baik masyarakat, kota maupun desa juga bisa hidup layak dan lebih sehat," tutur AHY.

Kemudian, pembangunan kawasan transmigrasi di berbagai daerah diharapkan dapat menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat setempat

AHY menambahkan bahwa kawasan transmigrasi yang sudah ada harus terus direvitalisasi untuk mempercepat proses pembangunan ekonomi di wilayah-wilayah tersebut.

Ia menegaskan bahwa pihaknya mendorong pembangunan infrastruktur yang merata dan membawa manfaat bagi seluruh masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

"Termasuk juga bagaimana kita ingin menghadirkan pusat-pusat kawasan transmigrasi ideal. Yang ini menjadi pilot project dari Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan," kata AHY. (Antara)

Leave a comment