Atasi Kekurangan Guru di Pontianak, Mujiono Minta Pemkot Segera Satukan SD yang Jaraknya Berdekatan
PONTIANAK, insidepontianak.com - Pemerintah Kota Pontianak hingga kini masih mengalami kekurangan tenaga pendidik.
Ini berbanding terbalik dengan jumlah murid dan ruang kelas yang terus mengalami peningkatan setiap tahun.
Ketua Komisi lll DPRD Kota Pontianak, Mujionomujionomujio megakui, meskipun sarana dan prasarana pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sudah sangat baik, namun kekurangan guru masih menjadi kendala yang belum terpecahkan.
"Sarana pendidikan cukup baik. Pendidikan Guru juga demikian, tapi kita masih kekurangan tenaga pendidik," kata Mujiono, Kamis (04/05/2023).
Dia mendorong Pemkot Pontianak untuk segera melakukan regrouping, yakni menyatukan dua SD atau lebih, menjadi satu kelembagaan.
"Solusinya harus segera regrouping. Setidaknya dapat memaksimalkan SDM guru yang ada," lanjut Mujiono.
Ini dilakukan, kata Mujiono, untuk memaksimalkan SDM guru yang ada. Sehingga dapat sedikit membantu akan kekurang tenaga pendidik.
"Pemkot harus menata ulang aset. Segara lakukan penyatuan beberapa SD yang berdekatan menjadi satu," pinta Mujiono.
Dia melihat, jumlah SD yang di miliki Kota Pontanak saat ini sangat banyak, sehingga perlu di tata ulang agar lebih maksimal.
"Jumlahnya lebih dari seratus, kalau bisa di jadikan delapan puluh sudah lumayan, memaksimalkan SDM guru. Sisanya serahkan ke swasta," papar Mujiono.
Mujiono menambahkan, Pemkot Pontianak juga harus memeberikan ruang bagi sekolah swasta untuk memajukan pendidikan, serta membuka lapangan pekerjaan bagi lulusan Keguruan.
"Swasta itu kan fleksibel, tidak terbentur aturan. Mereka bebas menerima tenaga honor, jadi sarjana lulusan guru dapat terserap," tutup Mujiono. (Ady)
Leave a comment