Angkat Pengembangan Pariwisata Daerah Melalui Budaya Makan Saprahan
PONTIANAK, insidepontianak.com - Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kota Pontianak, Zulkifli menyampaikan, tradisi makan saprahan merupakan satu upaya melestarikan nilai budaya, khusunya dalam pengembangan pariwisata daerah.
“Sarpahan dapat menjadi daya tarik wisata, karena memang ada event tertentu. Sarpahan dapat menjadi paket wisata saling mengunjungi suatu daerah,” ungkapnya, pada Rabu (1/11/2023).
Ia menjelaskan, sarpahan atau makan bersama merupakan tradisi yang sudah melekat dalam budaya melayu Kota Pontianak, di setiap kegiatan mulai menerapkan kebiasaan untuk tamu yang berkunjung sambil makan sarpahan.
Dalam saprahan, ia katakan setiap daerah memiliki cara penyajian yang berbeda, baik menu maupun alat sarpahan yang digunakan. Inilah yang memberikan kesan dari nilai budaya itu sendiri.
“Itu salah satunya, intinya adalah melestarikan kebudayaan terlebih dahulu. Diharapkan nanti dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai daya tarik wisata, salah satu daya tarik adalah budaya kita,” jelasnya.
Menurut Zulkifli, nilai budaya yang ada dapat terus dikembangkan dengan mengajarkanya kepada peserta didik, mengigat tidak semua tempat memiliki setiap tradisi yang sama.
“Kepada para guru nantinya, dapat mengajarkan kembali kepada siswanya. Selain itu, mengundang bujang dara Pontianak dan Duta budaya Kota, sehingga nanti dapat bercerita kepada tamu apa itu budaya saprahan,” jelasnya.
Zulkifli pun berharap, melalui event kegiatan seperti perlombaan makan serpahan dapat terus diupayakan, untuk melestarikannya. (Evi)***=
Leave a comment