Norsan akan Anggarkan Infrastruktur Jalan Rp2 Triliun Per Tahun, Heri Mustamin: Dari Mana Uangnya?

PONTIANAK, insidepontianak.com – Gubernur Kalbar, Ria Norsan mencanangkan peningkatan anggaran infrastruktur jalan, sebanyak Rp2 triliun lebih per tahun.
Dengan anggaran itu, targetnya seluruh jalan provinsi di 14 kabupaten/kota, bisa mulus selama lima tahun kepemimpinannya.
Namun, Ketua Fraksi Golkar DPRD Kalbar, Heri Mustamin menilai, peningkatan anggaran yang dicanangkan Norsan tak reaslistis jika hanya mengandalkan keuangan darah.
Sebab, APBD Kalbar terbatas. Nilainya hanya Rp6 triliun lebih. Bahkan tahun ini terjadi pengurangan lagi akibat efisiensi anggaran menyebabkan dana transfer dari pusat ke Pemprov Kalbar dari total Rp3,2 triliun, berkurang Rp215,4 miliar.
Pemangkasan anggaran itu meliputi Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp64,5 miliar, Dana Alokasi Khusus (DAK) berkurang Rp124,3 miliar, dan DAK fisik berkurang Rp22,3 miliar. Seluruhnya berkaitan dengan bidang infrastruktur.
Di sisi lain, menurut Heri, untuk belanja pegawai saja, sudah memakan 40 persen APBD atau sekitar Rp2 triliun lebih.
"Ini baru belanja pegawai," ujarnya.
Belanja di bidang pendidikan juga menyedot 20 persen APBD, sebagimana amanat Undang-Undang.
“Artinya, alokasi dana pendidikan, juga mencapai satu triliun lebih,” ucapnya.
Belum lagi program Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar yang ingin sekolah gratis juga diterapkan di jenjang SMA dan SMK swasta.
"Tentu saja, ini akan menyerap anggaran yang besar lagi. Kalau saya tidak salah, alokasi anggaran pendidikan saja mencapai Rp1,5 triliun," ungkapnya.
Sementara itu, belanja sektor kesehatan pun tak kalah besar. Juga menyerap sekitar 10 persen uang APBD.
"Artinya tersisa 2 triliun lebih yang digunakan untuk belanja yang lain, termasuk infrastruktur," kata Heri.
Atas dasar itu, Heri menilai sangat tidak realistis jika gubernur mencanangkan alokasi anggaran infrastruktur, Rp2 triliun lebih hanya bersumber dari APBD.
"Pertanyaannya uangnya dari mana?" tanya Heri.
Ia pun menyebutkan, dengan postur APBD yang sangat minim, Pemprov Kalbar dari tahun ke tahun hanya mampu memaksimalkan anggaran pembangunan infrastruktur jalan sebesar Rp400-500 miliar.
Inilah yang membuat jalan-jalan rusak di daerah yang menjadi kewenangan provinsi tak dapat diperbaiki secara merata hingga hari ini.
Namun Heri menaruh harapan wacana Gubernur meningkatkan anggaran infrastruktur jalan Rp2 triliun lebih bisa diralisasikan dengan catatan perlu inovasi yang cerdas.
“Misalnya, lewat progrm Inpres jalan daerah. Lalu bisa juga melibatkan perusahan besar membangun jalan dengan CSR mereka. Tanpa itu, maka tak akan bisa terwujud," ucapnya.
Sebelumnya, Norsan memundurkan target pembangunan jalan mulus dari tiga tahun menjadi lima tahun.
Alasannya karena terjadi efisiensi anggaran. Sehingga target tiga tahun sebagaimana janji kampanyenya dirasa tak cukup.
"Tahun pertama ini kan ada pemotongan anggaran. Mudah-mudahan, tahun kedua tak ada pemotongan, dan lima tahun selesai pembangunan jalan," kata Norsan.
Untuk mewujudkan 100 persen jalan mantap di Kalbar dengan target lima tahun ke depan, ia berkomitmen meningkatkan anggaran pembangunannya.
"(Akan dianggarkan) berkisar, Rp2 triliun lebih (per tahun)," ucapnya.
Sebagai informasi, panjang ruas jalan Provinsi Kalbar tercatat 1.532.44 kilometer. Di era kepemimpinan Cornelis-Cristiandy Sanjaya periode 2008-2018, jalan mantap mencapai 49,98 persen.
Sedangkan di era kepemimpinan Sutarmidji-Ria Norsan periode 2018-2023 jalan mantap berhasil ditingkatkan menjadi 79,9 persen.
Namun setelah diverifikasi oleh Kementerian PU per Mei 2024, jalan mantap turun menjadi 61,60 persen. Sehingga, jalan Provinsi Kalbar yang masih berstatus belum mantap setidaknya masih sekitar 38,40 persen.
Adapun jalan dalam kondisi baik tercatat 43,62 persen atau sekitar 669,45 kilometer. Jalan dalam kondisi sedang 36,38 persen atau sepanjang 558,29 kilometer.
Jalan kondisi rusak ringan tercatat 19,84 persen atau sepanjang 304,45 kilometer. Jalan kondisi rusak berat 0,17 persen atau sepanjang 2,56 kilometer. Data ini diperoleh dari berbagai sumber.***
Tags :

Leave a comment