Pemkot Pontianak Verifikasi Data Bansos

2025-03-15 17:46:32
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyerahkan secara simbolis bantuan tunai bagi masyarakat Pontianak Tenggara dan Pontianak Selatan, Jumat (14/3/2025). (Antara/Dedi)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Pemerintah Kota Pontianak, verivikasi data penerima bantuan sosial (bansos) baik yang bersumber dari APBD maupun dari Kementerian Sosial.

Tujuannya agar data penerima bansos benar-benar akurat, sehingga bantuan yang disalurkan bisa dijamin tepat sasaran.

"Kami melakukan proses verifikasi di lapangan dengan melibatkan RT dan lurah yang bersentuhan langsung dengan calon penerima manfaat," kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengutip Antara.

Hasil verifikasi data itu, selanjutnya akan diteruskan ke Kementerian Sosial.

"Proses verifikasi ini penting untuk memastikan bantuan tepat sasaran bagi warga yang benar-benar membutuhkan,” ucapnya.

Pada 2025, Pemerintah Kota Pontianak menyiapkan bansos uang tunai untuk warga kurang mampu yang belum terdaftar sebagai penerima bantuan, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, sebesar Rp2,58 miliar.

Ini menjadi bukti, walau dengan keterbatasan anggaran, Pemerintah Kota Pontianak terus berupaya memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat kurang mampu.

"Walaupun dengan anggaran yang terbatas, tapi setidaknya bantuan ini benar-benar bisa memberikan semangat di tengah-tengah masyarakat," ucap Edi.

Selain bantuan sosial, ia juga menekankan pentingnya kepemilikan BPJS Kesehatan. Karenanya, warga yang belum memiliki kartu BPJS untuk segera mendaftarkan diri melalui Dinas Sosial.

"Kartu BPJS ini penting. Sekarang sistemnya sudah sangat sederhana, bahkan dengan KTP saja sudah bisa digunakan untuk berobat ke Puskesmas atau rumah sakit secara gratis," katanya.

Tak hanya persoalan kesehatan, pendidikan juga menjadi perhatian pemerintah kota dalam meningkatkan sumber daya manusia, terlebih Pontianak menduduki posisi puncak se-Kalbar dalam indeks pembangunan manusia (IPM).

"Kalau bapak ibu punya anak, saya harapkan juga harus sekolah, terutama SD dan SMP. Supaya anak-anak kita nanti bisa menjadi pintar," pesannya.***

Leave a comment