Tokoh Pers Kalbar Kecam Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus ke Redaksi Tempo

2025-03-26 14:26:58
Teror kepala babi di kantor redaksi Tempo. (Istimewa)

PONTIANAK, insidepontianak.com – Tokoh pers Kalimantan Barat, Werry Syahrial mengecam tindakan teror kepala babi dan bangkai tikus ke kantor redaksi Tempo.

Teror itu dianggap bentuk intimidasi dan mengancam kebebasan pers sebagai bagian pilar demokrasi.

“Kami seluruh insan pers Kalbar, baik digital, cetak dan televisi, mengecam dan mengutuk teror itu,” kata Werry, yang juga wartawan senior di Kalbar.

Teror yang dialamatkan ke kantor redaksi tempo merupakan perbuatan tercela. Merusak demokrasi. Juga menodai independensi dan kedaulatan pers yang dilindungi UU, serta melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

“Perbuatan tersebut merupakan teror bagi demokrasi. Secara tidak langsung merusak citra Presiden. Sebab, Prabowo sangat menghormati kebebasan pers dan demokrasi,” tegas Werry.

Di samping itu, ia juga mengeritik sikap Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi yang seolah menanggapi teror itu seperti lelucon. 

Adapun jawaban Hasan Nasbi menanggapi teror kepala babi menjawab pertanyaaan wartawan, dengan menyebut,” ya, dimasak saja.” 

Bagi Wery, jawaban itu sangat tidak pantas. Melukai dunia pers dan merugikan pemerintah. Sebab, Hasan Nasbi merupakan corong penguasa.

“Jawaban Hasan Nasbi tersebut saya yakin itu bukan style dan karakter Presiden. Ini merugikan dan merusak citra Presiden,” tambah Werry.

Sebelumnya, Dewan Pers dalam siarannya juga mengecam dan mengutuk keras segala bentuk teror terhadap jurnalis.

Dewan Pers menyatakan bahwa tindakan pengiriman kepala babi kepada redaksi Tempo merupakan bentuk teror dan ancaman terhadap indepedensi serta kemerdekaan pers.***

Leave a comment