Marak Oknum Ormas Minta THR, Ketua MABM Harap Tak Terjadi di Kalbar: Meminta-minta Bukan Budaya Kita

PONTIANAK, insidepontianak.com - Ketua MABM Kalbar, Chairil Effendi mengaku prihatin dengan fenomena oknum organisasi kemasyarakatan (ormas) meminta-minta tunjangan hari raya (THR) dengan memaksa pelaku usaha dan pemerintah.
Misalnya yang terjadi di Bekasi Jawa Barat, oknum ormas mengacak-acak kantor Dinas Kesehatan memaksa minta THR. Menurut Mantan Rektor Universitas Tanjungpura itu, tindakan tersebut tidaklah dibenarkan.
"Kita berharap, kejadian serupa tidak terjadi di Kalbar," kata Chairil Effendi.
Chairil menyebut, prilaku meminta-minta sendiri bukan kultur masyarakat Indonesia, sebagaimana yang diajarkan nenek moyang dalam berbagi cerita rakyat.
Sebab, masyarakat nusantara adalah orang selalu berusaha memenuhi hidupnya dengan cara yang terhormat.
"Itu dasar kulturalnya. Kalau ada yang bilang meminta-minta budaya kita, saya tak setuju," ungkapnya.
Apalagi bagi masyarakat Melayu. Tindakan itu jelas tak mencerminkan budaya, yang selalu mengedepankan usaha dan kemandirian.
"Budaya kita adalah bagaimana seseorang selalu berusaha agar bisa survive," ujarnya.
Chairil menegaskan bahwa selama 27 tahun berdiri, MABM Kalbar tidak pernah melakukan hal semacam itu. Ia juga memastikan, pengurus organisasi adalah individu yang memiliki pekerjaan dan penghasilan sendiri, baik yang masih aktif bekerja maupun pensiunan.
Ia juga mengimbau seluruh organisasi di Kalbar untuk menjaga harkat dan martabat masing-masing, dengan tidak melakukan tindakan yang tidak terhormat.
Namun demikian, ia tak mempersoalkan jika meminta bantuan kegiatan dengan cara terhormat misalnya mengajukan proposal untuk kegiatan.
"Tapi harus diingat tak boleh memaksa," katanya.
Chairil berharap semua organisasi di Kalbar dapat menjaga nama baik serta menjalankan aktivitasnya dengan cara yang lebih etis dan profesional.***
Tags :

Leave a comment