Ahelya, Kajati Perempuan Pertama di Kalbar, Diharap Tegas Tegakkan Hukum Berkeadilan

PONTIANAK, insidepontianak.com – Ahelya Abustam tercatat sebagai perempuan pertama yang menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat (Kajati Kalbar). 

Pelantikan Ahelya telah dilakukan pada Rabu (23/4/2025). Sebelumnya, ia menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi DIY, dan pernah juga menjabat Wakajati Banten dan Wakajati Bali.

Pengamat Hukum Universitas Panca Bhakti Pontianak, Herman Hofi Munawar berharap kepimpinan Ahelya memperkuat supremasi hukum di Kalbar. 

"Penegakan hukum yang tegas dan berkeadilan, itulah harapan warga Kalbar. Kita yakin Ibu Ahelya Abustam bisa mewujudkan harapan ini,” ucap Herman Hofi. 

Ia meminta, penegakan hukum yang tegas tanpa pandang bulu. Terutama untuk kasus kasus-kasus besar seperti korupsi, illegal logging, mafia tanah, pembabatan hutan, dan Illegal mining. 

"Kehadiran beliau diharapkan mampu memperkuat peran Kejaksaan dan memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan sekaligus menjamin keadilan bagi masyarakat," harapnya. 

Di samping itu, kepemimpinan Ahelya juga diingikan dapat memperluas akses keadilan bagi kelompok marginal seperti masyarakat adat, nelayan, dan petani. 

Herman juga mendorong program keadilan restoratif serta mediasi hukum yang humanis lebih digalakkan Kajati Kalbar untuk menyelesaikan konflik secara adil dan bermartabat.

Dan tak kalah penting, Kajati harus membangun sinergi yang kuat dengan pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, dan media untuk menciptakan ekosistem penegakan hukum transparan dan akuntabel. 

“Kolaborasi menjadi penting untuk mendukung pembangunan Kalimantan Barat yang berkelanjutan,” katanya. 

Pembenahan internal kejaksaan juga diharap jadi perhatian Ahelya. Peningkatan kapasitas jaksa jajdi kunci dalam memberikan pelayanan hukum yang profesional. 

"Kami yakin kepemimpinan beliau mengedepankan keadilan, mencerminkan pendekatan hukum berpihak pada rakyat kecil, dan penyelesaian kasus berdampak pada kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.***