Bupati Sujiwo Ingatkan Masyarakat Jaga Persatuan di Tengah Dinamika Sosial

2025-11-21 15:59:11
Kegiatan tahlilan dan tasyakuran keberangkatan jamaah umrah di Pondok Pesantren Al - Faqihil Muqoddam (Habib Toha), Jumat (21/11/2025).

KUBU RAYA, insidepontianak.com - Bupati Kubu Raya, Sujiwo kembali melontarkan pernyataan bernada tegas yang menyentil situasi dinamika sosial-politik daerah yang kian tak kondusif.

Sujiwo menegaskan, bahwa ancaman terbesar pembangunan bukan soal anggaran, tetapi retaknya persatuan masyarakat.

“Anggaran besar sekalipun tak berarti apa-apa kalau persatuan tidak terwujud,” kata Sujiwo, seusai acara tahlilan dan tasyakuran keberangkatan jamaah umrah di Pondok Pesantren Al - Faqihil Muqoddam (Habib Toha), Jumat (21/11/2025).

Sujiwo mengungkapkan, pemerintah daerah hanya berpijak pada satu hal, yakni menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Karena itu, ia menolak dikaitkan dengan kelompok atau aliran mana pun, selain yang mengutamakan persatuan.

“Aliran pemerintah cuma satu: NKRI. Merah putih. Mengedepankan persatuan dan kesatuan,” tekannya.

“Ketika persatuan dipertaruhkan, jiwa raga saya ikut dipertaruhkan. Saya siap dicacimaki, dibully, dihujat. Itu risiko pemimpin,” tambah Sujiwo.

Di samping itu, Sujiwo menegaskan, bahwa ia tak akan ragu berdiri di garis depan ketika gesekan sosial muncul.

Sebab, baginya, pembangunan daerah tak akan pernah jalan jika masyarakat dibiarkan terbelah.

Disisi lain, Sujiwo memuji pesantren yang kini mulai mengembangkan unit usaha, dari minimarket, madu, toko bangunan, hingga peternakan dan biro umrah. 

Menurutnya, kemandirian pesantren sebagai pilar penting persemaian ekonomi umat.

“Sekarang banyak yang sudah punya usaha sendiri. Pemerintah akan membersamai,” pungkasnya. (Greg)

Leave a comment