Menyongsong Indonesia Emas, Perlu SDM Andal

2024-09-20 13:30:57
Pimpinan Insidepontianak.com, Agus Wahyuni menyerahkan plakat kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalbar, Hermanus. (Insidepontianak.com/Andi Ridwansyah)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Menyongsong Indonesia emas tahun 2045 memiliki sejumlah tantangan. Salah satunya menyiapkan generasi muda yang andal dan kompeten. Tanpa itu semua, Indonesia emas hanya angan-angan. 

Pimpinan Perusahaan PT Pontianak Media Sejahtera, Agus Wahyuni mengatakan, Indonesia emas merupakan harapan. Namun, tak mudah mewujudkannya. 

Dia merujuk data BPS yang mencatat ada 10 juta generasi muda yang pengangguran. Belum lagi, PPATK mencatat judi online di dominasi anak muda. 

"Saya punya rasa pesimis kalau memang pembangunan SDM kita tak menjadi perhatian," kata Agus Wahyuni saat memberi sambutan dalam kegiatan FGD yang digelar Insidepontianak.com dengan tema: Bersama Dunia Usaha Kita Wujudkan SDM Kompeten Menyongsong Indonesia Emas 2045, yang digelar di Hotel Harris Pontianak, Senin (24/6/2024). 

Kegiatan ini merupakan kerja sama Insidepontianak.com bekerja sama dengan Disnakertran Provinsi Kalbar. 

Menurut Agus, jika ditarik dua tahun sebelumnya jurnalis semangat menceritakan anak muda yang berhasil dan inspiratif. Namun, saat ini di tengah bonus demografi, generasi muda malah menyumbang angka penganggaran. 

"Data BPS ada 10 juta tenaga kerja pengangguran, dan PPATK mencatat mayoritas generasi muda terlibat judi online," ujarnya. 

Di sisi lain, pemerintah tak punya komitmen besar dalam menyiapkan generasi muda. Ia mencontohkan dalam setiap pemilihan, jarang sekali ada calon yang fokus pada pembangunan SDM. Melainkan hanya fokus pada pembangunan infrastruktur. 

"Karena itu, kita pesimis Indonesia emas tercapai. Kita khawatir bukan Indonesia emas, tapi yang bermunculan sekarang manusia silver yang mulak banyak dipinggir jalan Pontianak," kata Agus. 

Karena itu, melalui kegiatan ini diharapkan menghasilkan gagasan besar bagi pembangunan Indonesia emas di 2045. 

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat, Hermanus menyebut pembangunan Indonesia emas perlu kerja sama semua pihak. 

"Mencetak SDM unggul tidak hanya peran pemerintah. Tapi perlu dukungan dunia usaha dan pemerintah," terang Hermanus. 

Menurut Hermanus jika semua bersinergi, dan banyak kegiatan yang dipadukan maka Indonesia emas bakal terwujud. 

Hermanus mengatakan, pada tahun 2030 Indonesia juga diprediksi sebagai negara dengan kekuatan ekonomi terbesar dunia.

Karena itu, harus diimbangi dengan penyiapan tenaga kerja termpil dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. 

"Data menunjukan tingkat pengangguran terbuka dapat kita tekan. Saat ini sudah berada di 4.20 persen. Mengalami penurunan sebesar 0,32 poin," terangnya. 

Namun demikian, Disnakertran tak berpuas diri. Karena mereka dituntut menurunkan angka pengangguran. Salah satu prasyarat adalah penyiapan lapangan kerja dan meningkatkan SDM. 

"Saya berharap melalui FGD dapat mewujudkan SDM yang unggul," pungkasnya.***

Leave a comment