Menyonsong Indonesia Emas 2045, Pemprov Kalbar dan Dunia Usaha Komitmen Cetak Tenaga Kerja Terampil
PONTIANAK, insidepontianak.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat atau Pemprov Kalbar, berkomiten mencetak sebanyak-banyaknya tenaga kerja terampil dan berdaya saing untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Komitmen itu disampaikan saat kegiatan focus group discussion atau FGD yang digelar Insidepontianak.com, dengan tema: “Bersama Dunia Usaha Kita Wujudkan SDM Kompeten Menyongsong Indonesia Emas 2045.”
FGD ini berlangsung di Hotel Harris Pontianak, Senin (24/6/2024). Kegiatan ini merupakan kerja sama Insidepontianak.com dengan Disnakertran Provinsi Kalbar.
Kepala UPT PKPTK, Paskalis yang menjadi narasumber dalam FGD itu mengatakan, ada berbagai upaya dilakukan pihaknya untuk menciptakan SDM berkualitas dan kompeten serta berdaya saing, menuju Indonesia Emas 2045.
"Upaya tersebut makin massif dengan berbagai pelatihan yang memang dibutuhkan, dari mulai pelatihan manajemen, hingga berbasis teknologi," katanya.
Paskalis menekankan, visi Indonesia Emas membutuhkan peningkatan produktivitas. Karena itu, pelatihan peningkatan keterampilan bagi calon-calon tenaga kerja terus digalakkan sesuai dengan kebutuhan pasar.
"Tapi, Disnakertrans tidak bisa bekerja sendiri, harus didukung berbagai pihak, terutama dunia usaha," ucapnya.
Dunia usaha dinilai menjadi bagian penting, karena titik akhir pelatihan, yaitu menyiapkan calon tenaga kerja bisa bekerja di perusahaan dengan berbekal skill yang sudah dilatih.
Bermental Baik
Ketua Apindo Kota Pontianak, Acuy Simanjaya yang juga menjadi narasumber dalam FGD ini pun menyoroti rendahnya kualitas SDM Indonesia. Menurutnya, data BPS menunjukkan, tenaga kerja di Indonesia masih didominasi lulusan SD ke bawah.
"Karena itu peningkatan SDM menjadi penting untuk mewujudkan Indonesia Emas," kata Acuy.
Ia sepakat pentingnya soft skill, dan hard skill yang dimiliki calon-calon tenaga kerja. Namun, yang tak kalah penting, perusahaan perlu tenaga kerja yang punya mental dan karakter yang baik.
"Karena selain kemampuan soft skill, perusahan juga perlu karyawan dengan karakter dan mental yang baik. Kuncinya disiplin pribadi jadi penting," ucapnya.
GAPKI Terbuka
Perwakilan GAPKI Kalbar, Ferry Budirahman yang juga menjadi narasumber menyambut baik visi Indonesia Emas 2045.
Sebagai organisasi asoisiasi perusahaan perkebunan, GAPKI dipastikan terbuka dan memberi kesempatan bagi tenaga kerja Kalbar yang ingin bekerja di bidang perkebunan.
Selain itu, GAPKI sebagai asosiasi perkebunan juga mendukung upaya pembentukan SDM menuju Indonesia emas. Salah satunya dengan beasiswa pendidikan dalam mencetak SDM unggul.
"Karena kita tahu bekal skill terutama dalam basis penguasaan teknologi sangat dibutuhkan untuk tantangan era inovatif saat ini," terangnya.
Cermat Baca Peluang
Sementara itu, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tanjungpura Ika Nur Azmi mengajak mahasiswa untuk memanfaatkan peluang kerja. Jangan, terlalu banyak memilih pekerjaan.
"Kadang peluang ada, tapi lulusan kita yang menetapkan standar sendiri terhadap pekerjaan, ini juga jadi masalah," katanya.
Selain itu, tenaga kerja diharapkan terus mengasah keterampilan yang dimiliki dan cermat membaca peluang.***
Leave a comment