Pemprov Kalbar Bersiap Melakukan Transformasi Digital Melalui Integrasi Situs Web

2024-11-22 23:30:51
Kepala Dinas Komunikasi dan Infromatika Provinsi Kalimantan Barat Samuel memberikan arahan di kegiatan sosialisasi transformasi digital memalui situs web Pemprov Kalbar. (Istimewa)

PONTIANAK, insidepontianak.com – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat, melalui Bidang Aplikasi dan Informatika menggelar sosialisasi transformasi digital melalui integrasi situs web Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, di Praja II Kantor Gubernur Kalimantan Barat, pada Selasa (23/7/2024).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kominfo Kalbar, Samuel. Pesertanya merupakan admin web di masing-masing OPD.

Pada kesempatan tersebut, Samuel menyampaikan, perkembangan teknologi informasi sudah sangat massif, semua sudah mengarah ke era digitalisasi.

Ia mengatakan, jika juga sudah ada peraturan yang mengharuskan untuk menerapkan sistem pemerintahan berbasis elektronik.

“Hal ini tentunya untuk mempermudah kita dalam memberikan pelayanan tata kelola pemerintahan yang baik untuk publik,” terang Samuel.

Namun demikian, digitalisasi juga punya kelemahan dan hambatan. Terutama terkait dengan kemanan data yang bisa disebabkan karena peretasan.

“Tetapi syukur Alhamdulilah, data-data yang ada di Pemerintah Kalbar tidak terganggu, karena kita hanya menyampaikan data yang back-up, sedangkan yang real masih kita pegang,” kata Samuel.

“Info terakhir juga, web kita disusupi judi online dan ini menjadi kehebohan bersama. Tentunya judi online ini sudah menjadi arahan pemerintah pusat dan daerah untuk dituntaskan,” sambungnya.

Samuel menegaskan, Diskominfo punya kewajiban untuk membentengi website kita dari susupan judi online dan lainnya.

Diskominfo membuat suatu inovasi dengan mengintegrasikan website, sehingga menjadi terpusat dalam Admin Web Dinas (AWDI), yang mana tujuannya tiada lain adalah untuk menangkal susupan dari situs lain, seperti judi online dan hal lainnya.

“Saya ucapkan terima kasih kepada semua perwakilan perangkat daerah yang sudah hadir, pada hari ini tidak hanya sosialisasi, tetapi juga praktek langsung. Saya harapkan peserta Bimtek bisa mengikuti bimtek dengan serius dan tanggungjawab sehingga pelaksanaan Bimtek ini bisa berhasil dan bermanfaat bagi kita dalam mengelola website masing-masing,” harapnya.

Diwaktu yang sama, Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat, Reza Afriza menjelaskan, pelaksanaan transformasi digital ini untuk mencapai tujuan akhir dari electronic government yaitu terwujudnya satu data, dimana pada akhirnya pemerintah bisa membuat suatu kebijakan berdasarkan data atau disebut dengan Smart Government.

“AWDI ini adalah salah satu bentuk inovasi dari Diskominfo Kalbar untuk menyatukan website perangkat daerah yang merupakan sumber informasi ke dalam satu sistem infromasi agar memudahkan masyarakat yang ingin mendapatkan suatu informasi,” katanya.

“Diharapkan ke depan semua aplikasi perangkat daerah bisa bergabung dalam Single Sign on (SSO)  yang sama, sehingga masyarkat bisa menjadi lebih mudah mendapatkan informasi dalam satu portal, yaitu Satu Data Kalbar,” sambungnya.

Dia juga menanggapi isu keamanan yang mengancam situs web Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

Ia mengungkapkan jika langkah signifikan akan diambil melalui pemutakhiran situs web dengan aplikasi yang dikembangkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat.

“Baru-baru ini, salah satu situs web pemerintah provinsi tersebut disusupi oleh iklan judi online, menyebabkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan pemerintah. Penanganan cepat telah dilakukan, dan saat ini situs web tersebut sedang dalam tahap pemulihan,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut dia, dalam mencegah kejadian serupa di masa depan, digelar Sosialisasi dan Bimbingan Teknis bertema “Transformasi Digital Melalui Integrasi Situs Web Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat”.

Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, seluruh perangkat daerah dapat meningkatkan dan pemahaman serta kesiapan dalam menghadapi ancaman digital untuk melakukan persiapan migrasi situs web.

“Saat ini 13 situs web pemerintah provinsi telah diintegrasikan. Integrasi ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan situs web, memperkuat koordinasi dan kolaborasi antar perangkat daerah, mengoptimalkan efisiensi anggaran, serta memudahkan akses informasi bagi masyarakat," ungkapnya.

Reza menuturkan, dengan adanya pengintegrasian ini, masyarakat kini dapat mengakses berita dan informasi dari seluruh perangkat daerah melalui satu portal resmi Pemprov Kalbar.

Semua berita dan informasi penting akan dipublikasikan secara terpusat di situs web tersebut, menjadikannya sumber informasi yang terpercaya dan terintegrasi.

“Langkah ini menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam menghadapi tantangan digital dan memastikan keamanan serta kenyamanan akses informasi bagi seluruh warganya,” tegasnya.***

Leave a comment