POPSI Gelar Conference dan Exapo 2024 di Kalbar, Upaya Terpadu Tingkatkan Produksi Sawit Rakyat

2024-11-22 01:36:38
Sebanyak 600 petani sawit ikuti kegiatan conference dan expo 2024 yang digelar Perkumpulan Forum Petani Sawit Jaya Indonesia (POPSI), di Hotel Aston Pontianak, Kalimantan Barat, selama dua hari, dari Kamis dan Jumat, 19-20 September 2024. (Insidepontianak.com/Andi Ridwansyah)

PONTIANAK, insidepontianak.com -  Perkumpulan Forum Petani Sawit Jaya Indonesia (POPSI), gelar conference & expo 2024, di Hotel Aston Pontianak, Kalimantan Barat, selama dua hari, dari Kamis dan Jumat, 19-20 September 2024.

Kegiatan ini bertajuk: "Upaya Terpadu Meningkatkan Produksi Sawit Rakyat." Acara pembukaan diikuti 600 petani sawit, dari berbagai wilayah di Kalimantan Barat. 

Ketua panitia, Hendra Purba menyampaikan, acara ini sudah yang keempat kalinya. Kegiatan pertama juga digelar di Kalbar sekitar lima tahun lalu, sebelum pandemi Covid-19. 

"Kenapa Kalbar? Karena Kalbar memiliki perkebunan sawit terluas se Indonesia," kata Hendra Purba dalam sambutannya, Kamis (19/9/2024). 

Menurutnya, acara conference dan exapo ini juga dirangkai dengan pameran-pameran yang berkaitan dengan produk sawit berkelanjutan. 

"Ada 23 booth pameran. Ada juga booth informasi benih sawit unggul," jelasnya. 

Di kesempatan ini, Hendra juga menyinggung, masih marak pembelian benih sawit ilegal. Termasuk di Kalbar. Karena itu POPSI menyediakan informasi benih unggul untuk petani secara legal dalam kegiatan expo ini. 

Dengan harapan, ke depan praktik jual beli benih ilegal bisa diminimalisir. Di sisi lain, dengan penggunaan benih unggul, kebun sawit rakyat bisa berproduksi dengan baik, sehingga memberikan kesejahteraan. 

"Dengan hadirnya informasi tujuh sumber benih sawit unggul dari kami, tentu diharapkan, tidak ada lagi alasan membeli benih ilegal," ucapnya. 

Ia pun tak lupa berterima kasih kepada berbagai pihak, seperti asosiasi petani sawit, BPDPKS, GAPKI, pihak sponsorship lainnya, dan terkhusus Kementerian Pertanian yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. 


Pupuk Kaltim ikut meramaikan pameran di acara Indonesia Palm Oil Smallholders (IPOSC) Conference & Expo 2024 yang digelar POPSI di Hotel Aston Pontianak. (Insidepontianak.com/Abdul) 

Manfaatkan Fasilitas

Ketua Umum POPSI, Pahala Sibuae mengapresiasi antusiasme petani sawit dalam mengikuti kegiatan ini. 

Ia pun berpersan, agar petani menyerap banyak informasi dan ilmu pengetahun, supaya bisa diimplementasikan dalam pembudidayaan sawit berkelanjutan. 

Di samping itu, Pahala Sibuae juga mengajak semua pihak bersinergi dalam memajukan sektor perkebunan kelapa sawit agar bisa memberikan sejahterakan bagi semua pihak. 

"Kita harus bekerja sama. Fasilitas sudah banyak. Karena itu, kita harus ciptakan bagaimana kemudahan untuk memudahkan mengakses fasilitas yang ada," ucapnya. 

Pahala Sibuae menyebut, conference POPSI yang keempat ini akan membahas berbagai isu penting dan strategis. Salah satunya sistem kemitraan. 

"Karena masih ada berbagai masalah antara petani dan perusahaan. Karena itu, kita akan dorong bagaimana bermitra dengan baik," ucapnya. 

Selanjutnya, akan dibahas juga soal program-program peningkatan kesejahteraan petani, program peremajaan sawit rakyar (PSR) mitigasi hama sawit hingga sistem bagi hasil. 

"Karenanya, manfaatkan kegiatan dua hari ini. Banyak yang bisa kita pelajari. Acara ini jangan dipikir fasilitas yang didapat. Tapi terpenting ada edukasi yang diperoleh untuk meningkatkan produksi sawit saat kembali ke daerah kita," pesannya.


Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo turut hadir melihat pameran Indonesia Palm Oil Smallholders (IPOSC) Conference & Expo yang digelar POPSI di Hotel Aston Pontianak. (Insidepontianak.com/Abdul) 

Sawit Rakyat Semakin Maju

Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Ditjen Perkebunan Kementerian Petanian (Kementan), Ardi Praptono mengapresiasi POPSI yang telah menyelenggarakan kegiatan Indonesia Palm Oil Smallholders (IPOSC) Conference & Expo yang ke-4 ini. 

Ia pun meminta semua pihak berkolaborasi memajukan sektor perkebunan kelapa sawit berjelanjutan. Sebab, sektor ini telah menjadi andalan perekonomian nasional. 

"Ekonomi kita bisa bertahan saat pandemi salah satunya karena ditopang dari sektor pertanian. Khususnya dari subsektor perkelapasawitan," kata Ardi. 

Ia menegaskan, pembangunan sawit berkelanjutan perlu kolaborasi. Beberapa tantangan yang dapat mempengaruhi produksi industri kelapa sawit seperti perubahan iklim, persoalan teknis regulasi yang belum sesuai hingga penggunaan bibit yang belum unggul perlu diatasi. 

"Ini tantangan yang perlu dihadapi," ujarnya. 

Di sisi lain, Ardi juga meminta semua stakeholder bergotong royong membantu memajukan perkebunan sawit rakyat. 

"Sawit rakyat kita itu sebanyak 42 persen secara nasional. Artinya sangat berkontribusi terhadap produksi CPO," ucapnya. 

Maka, potensi sawit rakyat ini harus terus didorong agar maju, supaya bisa berproduksi dengan maksimal. Salah satunya memfasilitasi petani agar lebih mudah mengakses bibit benih sawit unggul. 


Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Ignasius IK memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Conference & Expo yang digelar POPSI di Hotel Aston Pontianak. (Insidepontianak.com/Abdul) 

Sukseskan Program PSR

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Ignasius IK berharap kegiatan Indonesia Palm Oil Smallholders Conference & Expo 2024 yang digelar POPSI di Kalbar, merumuskan program strategis untuk pembangunan sawit berkelanjutan. 

"Sawit berkontribusi besar terhadap PDB, hingga penyediaan lapangan kerja. Karena itu, sektor ini harus terus dibangun untuk memberikan kesejahteraan kepada semua pihak," ucapnya. 

Asosiasi POPSI juga diharapkan memberikan warna berbeda dalam memajukan perkebunan kelapa sawit berbasis lingkungan dan mendorong pembangunan peremajaan sawit rakyat secara massif. 

"Prograam peremajaan sawit telah menjadi program nasional. Ini harus kita sukseskan," ucapnya. 

Pada prinsipnya, Ignasius IK memastikan Pemrov Kalbar mendukung program pembangunan sawit berkelanjutan oleh POPSI dengan harapan bisa berdampak pada kesejahteraan kepada semua pihak.

Untuk diketahui, pelaksanaan  conference dan expo 2024 ke-4 yang digelar POPSI di Kalbar, didukung oleh BPDPKS, GAPKI, dan sejumlah Asosiasi perkebunan kelapa sawit lainnya, hingga Kementerian Pertanian.***

Leave a comment