Program KB di Kalbar Terancam Stagnan Pasca Larangan Wagub, Bebby Minta Dinas Terkait Segera Tindak Lanjuti

PONTIANAK, insidepontianak.com – Pernyataan Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan yang melarang masyarakat mengikuti program keluarga berencana (KB) menjadi sorotan banyak pihak.
Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Bebby Nailufa, mendesak dinas terkait untuk segera menindaklanjuti persoalan ini.
Bebby khawatir, jika tidak segera ditangani, komunikasi yang buruk ini akan berdampak pada stagnannya program Keluarga Berencana (KB) di Kalbar.
"Saya melihat, kritikan Wagub terhadap program KB harus direspon cepat oleh dinas terkait," ujar Bebby pada Senin (16/6/2025)..
Ia menambahkan bahwa banyak program KB yang sebetulnya bermanfaat besar bagi masyarakat. Namun, Bebby menyayangkan,ini tidak diredam oleh dinas yang memegang program ini.
" Jika tidak ada titik temu, ini akan rawan terutama pada program KB yang berjalan di Kalbar ini," ungkapnya.
Menurut Bebby, dinas terkait harus segera menjabarkan capaian program KB di Kota Pontianak dan Kalbar secara keseluruhan kepada Wakil Gubernur.
Ia menegaskan bahwa program KB tidak hanya berkutat pada slogan "dua anak lebih baik," melainkan juga mencakup program ketahanan keluarga yang luas.
"Ini sebetulnya harus dijabarkan kepada Wagub. Jangan dibiarkan, seolah komunikasinya tersendat di sini," tegas Bebby. Ia memperingatkan bahwa jika persoalan komunikasi ini dibiarkan berlarut, dampaknya bisa sangat berbahaya dan berpotensi menjadi perhatian nasional.
Bebby menekankan bahwa komunikasi dan koordinasi yang baik sangat krusial dalam penanganan masalah ini. Dengan sinergi yang harmonis, ia optimis semua program pemerintah di Kalbar, termasuk KB, akan berjalan lancar dan mencapai target yang ditetapkan.
"Namun kalau komunikasi buruk, saya pikir juga akan berpengaruh pada capaian program yang pastinya juga bakal stagnan," ungkapnya.
Untuk diketahui, Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan sebelumnya menantang program pemerintah yang melarang masyarakat mengikuti program Keluarga Berencana (KB). Ini disampaikan saat membuka kegiatan Asosiasi Media Siber Indonesia Kalbar belum lama ini.
Krisantus menilai, program KB selama ini merugikan Kalbar. Akibat program KB jumlah penduduk Kalbar saat ini tidak terlalu banyak, sehingga bagi hasil dari pemerintah pusat sangat minim. (Andi)
Tags :

Leave a comment