Pemkot Pontianak Komitmen Mengangkat UMKM sebagai Tulang Punggung Ekonomi Berdaya Saing

2025-08-13 14:24:10
Ilustrasi - Wali Kota Pontianak tinjau produk UMKM. (Istimewa)

PONTIANAK, insidepontianak.com – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kota tersebut. 

Dengan ribuan pelaku UMKM yang bergerak di berbagai sektor—mulai dari kuliner, kerajinan, fesyen, hingga jasa kreatif—Wali Kota Edi Kamtono melihat UMKM sebagai sektor strategis dan tulang punggung utama perekonomian daerah.

Pada peringatan Hari UMKM Nasional setiap 12 Agustus, Edi Kamtono menyatakan bahwa peran UMKM lebih dari sekadar pelengkap ekonomi. 

Sebaliknya, UMKM adalah motor penggerak vital yang mampu menyerap tenaga kerja, menggerakkan perputaran uang di masyarakat, dan menjaga stabilitas ekonomi, bahkan di tengah krisis.

“UMKM adalah ujung tombak yang membuat ekonomi tetap bergerak, bahkan saat terjadi krisis. Di Pontianak, perannya sangat vital, baik dalam menciptakan lapangan kerja maupun mengangkat perekonomian warga,” ujarnya.

Untuk mewujudkan UMKM yang lebih berdaya saing, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak telah mengimplementasikan serangkaian program pembinaan yang terintegrasi. Inisiatif ini tidak hanya berfokus pada pelatihan, tetapi juga mencakup upaya nyata dalam pemasaran dan akses permodalan.

Pemkot Pontianak telah menyelenggarakan berbagai program pelatihan, termasuk pelatihan kewirausahaan dan pendampingan pengelolaan usaha. 

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas produk dan manajemen bisnis para pelaku UMKM agar mereka memiliki landasan yang kuat untuk berkembang.

Menyadari pentingnya adaptasi teknologi, Pemkot Pontianak secara aktif mendorong digitalisasi UMKM. Dengan memanfaatkan platform e-commerce, media sosial, dan sistem pembayaran nontunai, pelaku usaha diharapkan mampu memperluas jangkauan pasar mereka. 

Edi Kamtono menjelaskan bahwa era digital telah membuka peluang besar bagi UMKM untuk menjangkau pembeli dari luar daerah, bahkan menembus pasar internasional.

Untuk memastikan produk UMKM dikenal luas, Pemkot Pontianak memfasilitasi peluang pemasaran melalui berbagai acara, seperti pameran, festival, dan kerja sama lintas daerah. 

Momen-momen penting seperti Festival Kuliner, Pontianak Creative Expo, dan Car Free Day dimanfaatkan untuk menyediakan ruang promosi gratis. 

Strategi ini tidak hanya membantu meningkatkan penjualan, tetapi juga memperkuat brand lokal dan menumbuhkan rasa bangga masyarakat terhadap produk-produk Pontianak.

“Kita ingin UMKM Pontianak mampu menembus pasar yang lebih luas, bahkan internasional,” tegasnya. 

“Jika warga sendiri mencintai dan membeli produk UMKM, maka roda ekonomi akan berputar lebih cepat.”

Wali Kota berharap peringatan Hari UMKM Nasional dapat menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, lembaga perbankan, dan masyarakat. 

Dengan dukungan dari semua pihak, ia optimistis bahwa UMKM Pontianak akan semakin berkembang dan mampu bersaing di tingkat global.

“Ketika UMKM maju, ekonomi daerah tumbuh, dan kesejahteraan masyarakat meningkat. Itulah tujuan yang ingin kita capai bersama,” pungkasnya. 

Komitmen ini menegaskan bahwa masa depan ekonomi Pontianak sangat bergantung pada keberlanjutan dan kemajuan sektor UMKM yang terus didukung dan diberdayakan.***

Leave a comment